Rumah Terdampak Banjir Akan Terima Bantuan, Totalnya Rp66 Miliar

- Sabtu, 22 Mei 2021 | 17:45 WIB
KEHILANGAN RUMAH: Warga Desa Alat yang terdampak banjir di HST tinggal di hunian sementara.  Mereka bakal mendapatkan bantuan untuk pembangunan rumah yang rusak karena banjir. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN
KEHILANGAN RUMAH: Warga Desa Alat yang terdampak banjir di HST tinggal di hunian sementara. Mereka bakal mendapatkan bantuan untuk pembangunan rumah yang rusak karena banjir. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Masyarakat terdampak banjir di lima kabupaten dan kota di Kalsel bakal menerima bantuan dari pemerintah pusat. Dana stimulan yang akan disalurkan mencapai Rp66 miliar.

Lima kabupaten dan kota di Kalsel tersebut adalah, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut dan Balangan. Jumlah masyarakat di lima daerah itu sebanyak 3.942 orang. Mereka ini lah yang terdata sebagai masyarakat yang terdampak banjir lalu.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rifai menerangkan, data penerima stimulan untuk warga Kalsel di lima daerah tersebut sudah final.

“Ini baru lima daerah. Setelah data di daerah lain, kabupaten dan kota lain masih menunggu finalisasi,” ujarnya saat rapat koordinasi finalisasi penyaluran bantuan perumahan akibat bencana banjir di Kalsel, Rabu (19/5) tadi.

Selain stimulan dari pemerintah pusat, sebelumnya Pemprov Kalsel melalui dana operasional APBD, bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir juga sudah disalurkan. “Kalsel sudah memberikan fasilitasi yang luar biasa, karena belum banyak daerah melakukan dan baru Kalsel yang menginisiasi penyelenggaraan ini dengan pembinaan dana pendamping daerah,” tuturnya.

Stimulan dari pemerintah pusat ini sendiri untuk rekontruksi infrastruktur dan pemukiman di daerah yang terdampak banjir lalu. “Usai finalisasi ini, saya ingin memastikan ini segera dilakukan penyusunan teknis karena waktunya penyelenggaraannya sangat singkat yakni paling lama 2-3 bulan,” pesannya yang berjanji akan mengawal dana stimulan ini dengan baik. “Saya tak ingin penggunaan dan penyalurannya tak tepat sasaran. Yang menerima rumah harus benar-benar yang berhak,” tegasnya.

Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar memastikan agar tata kelola dana ini sesuai ketentuan. Mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan berjalan dengan baik, pihaknya akan melakukan pengawasan secara berkala ke kabupaten dan kota.

Sebelum itu, pihaknya akan mulai dengan menyusun juknis sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing dengan meminta BNPB untuk membantu membuat timeline dan pengawasan. “Seperi pekan pertama harus melakukan apa, dan begitu juga minggu selanjutnya, sampai seluruh tahapan selesai,” janji Roy

Dia menyampaikan, khusus untuk dana yang telah ditransfer ke daerah ini, adalah untuk pembangunan rumah saja. Sedangkan biaya pendampingan, monitoring akan didukung menggunakan dana pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten kota.

“Pemerintah kabupaten dan kota juga harus mengawal, agar selain dana ini benar-benar termanfaatkan, juga pelaksanaannya berjalan baik hingga betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang terdampak banjir lalu,” ujarnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Mujiyat menerangkan, bantuan yang akan diterima warga terdampak banjir, untuk kategori rumah rusak berat, akan dibantu perbaikannya sebesar Rp50 juta. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X