Akibat Tambang, Jalan Bunati Putus

- Senin, 24 Mei 2021 | 15:10 WIB
LIHAT KERUSAKAN: Plt Kadis PUPR Tanah Bumbu M Subhan (batik berpeci) meninjau jalan Bunati yang putus, diduga dampak aktivitas tambang. | FOTO: ZAYAN SHODIQIN ABDI/RADAR BANJARMASIN
LIHAT KERUSAKAN: Plt Kadis PUPR Tanah Bumbu M Subhan (batik berpeci) meninjau jalan Bunati yang putus, diduga dampak aktivitas tambang. | FOTO: ZAYAN SHODIQIN ABDI/RADAR BANJARMASIN

BATULICIN - Plt Kadis PUPR Tanah Bumbu M Subhan meminta PT Anzawara Satria secepatnya menyelesaikan perbaikan jalan. Akses transportasi warga Desa Bunati Kecamatan Angsana itu putus karana aktivitas tambang di pinggir jalan.

"Kasihan warga. Mohon secepatnya," ujarnya saat turun ke lapangan, Minggu (23/5) sore. Dia menegaskan jalan yang putus itu milik pemerintah yang baru saja diaspal tahun 2020 tadi.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, akses jalan putus sekitar 200 meter. Menyisakan jurang sedalam kurang lebih 20 meter. Tiga buah tiang listrik rubuh. Kabel bertegangan tinggi terpaksa diampar di atas jalan.

Di sebelah timur jalan, bekas lubang tambang menganga. Alat berat sibuk angkut material untuk membangun jalan baru di sebelah barat jalan yang putus.

Sekdes Bunati Shodiqin mengatakan, awal April tadi jalan desa beraspal itu retak. Protes resmi pun dilayangkan kepada perusahaan. Tapi menurutnya, tindakan perusahaan lambat. Karena tidak lama kemudian, pasca hujan deras, jalan itu longsor."Tapi kemudian perusahaan janji mau memperbaiki. Cuma sampai sekarang belum selesai," keluhnya.

Dampak kerusakan itu bebernya, membuat hasil tangkap nelayan lambat ke luar desa. Pikap yang biasa datang membeli ikan, ragu masuk karena jalan alternatif, karena kurang layak dilalui. "Juga guru-guru sekolah kesulitan masuk ke desa," tambahnya.

Manajer PT Anzawara Satria, Yani mengatakan bekas galian tambang tepi jalan adalah pekerjaan terdahulu. "Sudah mau kami baiki. Cuma karena hujan, jadi longsor," akunya.

Dia berjanji secepatnya memperbaiki jalan di sana. Sehingga kembali dapat digunakan warga. "Pasti kami perbaiki. Saat ini sedang angkut material untuk jalan. Nanti juga kami buatkan pengaman, supaya tidak longsor," akunya.

Kepala Teknik Tambang Sugiarto menjelaskan, lubang yang ada dekat jalan akan mereka tanggul. "Itu alat berat bukan nambang, cuma angkut material untuk perbaikan jalan desa, karena materialnya keras," akunya.

Perusahaan sebutnya mulai menambang tahun 2015 tadi. Izin berupa IUP. Batubara mereka jual ke PLN dan industri tekstil. Sebulan produksi batubara mencapai 15 ribu ton. "Kami angkutnya ke pelabuhan BBC. Pakai jalan hauling," ungkapnya.

Sekadar diketahui, sudah dua hari warga Bunati bermalam di jalan desa. Mereka ngepos di sana, sebagai bentuk protes. "Kami tidak akan pulang sebelum jalan ini selesai," kata warga di sana, M Zakaria.

Dia berharap perusahaan tidak obral janji. "Soalnya mereka jani baiki. Sampai sekarang belum selesai juga," tambahnya. (zal/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X