Hobi memodifikasi motor ternyata memberikan berkah tersendiri buat Madan. Betapa tidak, mekanik pemilik bengkel motor di kawasan Sungai Andai ini mengakui mereguk keuntungan besar dari bisnis yang digelutinya.
-- Oleh: Fauzan Ridhani, Banjarmasin --
Mengantongi ilmu dari SMK jurusan otomotif, Madan tak menampik bisnis modifikasi motor sangat menjanjikan. Apalagi, menurutnya saat ini banyak pehobi roda dua yang juga mengubah tampilan motor kesayangan.
“Rata-rata para pehobi motor adalah kalangan remaja, hingga dewasa yang sudah mapan dan memiliki pekerjaan. Mereka ingin motor kesayangannya tampil beda dari pengendara lain. Bisnis modifikasi motor ini terdongkrak hobi,” ujar Madan.
Demi memuaskan hasrat para pelanggannya, Madan juga rajin mencari informasi di forum-forum otomotif di internet maupun di komunitas pehobi roda dua. “Ini untuk menambah referensi layanan yang bisa saya berikan kepada pelanggan. Misalnya, pelanggan ingin motornya minta direstorasi seperti keluaran pabrik atau minta dimodifikasi sesuai kebutuhan, saya bisa mengerjakannya,” sebutnya.
Madan mencontohkan untuk biaya restorasi motor lawas, tarifnya berkisar antara Rp2 jutaan hingga Rp5 jutaan per unit. “Itu belum termasuk biaya pembelian onderdil dan perbaikan. Untuk biaya cat ulang bodi dan rangka motor, mulai Rp1 jutaan hingga Rp5 jutaan per unit. Dengan waktu pengerjaan antara sebulan hingga tiga bulan, tergantung tingkat kesulitan dan kondisi motor sendiri,” sebutnya.
Ditanyakan mengenai keuntungan, Madan menuturkan cukup untuk biaya kebutuhan hariannya. “Sekadar cukup buat makan anak istri sehari-hari di rumah. Selebihnya, saya simpan untuk mengembangkan usaha,” tandasnya. (oza/bin/ema)