Lihat “Burung” di Stoples, Warga Batola Potong Kemaluannya Sendiri

- Rabu, 26 Mei 2021 | 09:44 WIB
BISIKAN GAIB: KS dilarikan keluarga ke RSUD Abdul Aziz Marabahan, usai melakukan aksi mencengangkan, memotong kelamin sendiri.
BISIKAN GAIB: KS dilarikan keluarga ke RSUD Abdul Aziz Marabahan, usai melakukan aksi mencengangkan, memotong kelamin sendiri.

MARABAHAN – Apa yang dilakukan KS (29), warga Desa Karya Baru, Kecamatan Barambai, Kabupaten Batola, bikin geleng-geleng kepala. Ia memotong kemaluan sendiri, Senin (24/5) sekitar pukul 17 Wita.

KS mengaku ada bisikan yang terdengar dalam mimpi. Bisikan itu terus menganggu di benaknya hingga terbangun dari tidur. Bahkan, beberapa kali. Di dapur rumah, ia nekat memotong alat vital dengan pisau cutter, dan celakanya diserahkan pula kepada istrinya.

"Peristiwa ini pertama kali diketahui istri korban yang baru datang dari acara perkawinan keluarga," ungkap Kapolres Barito Kuala AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kapolsek Barambai Ipda Janner Sihite, Selasa (25/5).

Berdasarkan pengakuan MW (28), istri KW, saat tiba di rumah, baru membuka pintu depan, terdengar suara suaminya memanggil. Ia bergegas ke dapur, namun kaget bukan kepalang melihat kondisi orang yang dicintainya itu.

KS dengan santai meminta mendekat dan menunjukkan potongan alat kemaluannya yang sudah disimpan di-stoples. Tangannya masih berlepotan darah. "Sini, lihat di dalam stoples, kupotong burungku (kemaluan.Red)," ujar Janner menirukan perkataan KS.

Lidah dan mulut MW seperti tercekat. Ia bertanya, “mengapa”. Hanya beberapa kata yang sempat didengarnya dari KS. Suaminya mengaku ada bisikan saat untuk memotong kemaluan.

Sang istri kemudian panik. Ia memberitahukan peristiwa itu kepada mertua dan keluarga yang lain. KS akhirnya dibawa ke RSUD Abdul Aziz Marabahan untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Pengakuan KS, sudah beberapa kali mendapatkan bisikan untuk melakukan pemotongan itu," kata Janner.

Kasat Reskrim Polres Batola Iptu Suparli menambahkan, kasus ini hanya sampai penyelidikan, tidak dilanjutkan ke penyidikan. “Karena bukan tindak pidana. Apa yang dilakukan korban murni kemauan sendiri, akibat adanya bisikan gaib," tegasnya.

Dari hasil penyelidikan, korban secara umum normal, tidak ada gangguan jiwa. Bahkan rajin bekerja di sawah ataupun di kebun karet. Ia agak pendiam dibandingkan keluarga lainnya. "Masalah rumah tangga juga tidak ada," ujarnya.(bar/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB

Sepeda Motor Dikembalikan Sindikat Penipu

Senin, 15 April 2024 | 15:15 WIB
X