BANJARMASIN - Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan (Intakindo) memberikan rekomendasi terkait retaknya lantai ruang utama Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Seusai pemantauan ke masjid di Jalan Sudirman Nomor 1 itu pada Selasa (25/5) sore, Ketua Intakindo Kalsel, Nanda Febryan Pratamajaya menyimpulkan, ada tegangan alias tarikan di bagian bawah dinding. Tepatnya, di dinding sebelah kanan mihrab.
Tarikan itulah yang diduga menimbulkan penurunan lantai hingga menyebabkan lantai retak.
Nanda menyarankan, takmir masjid dan Pemprov Kalsel untuk menggelar pemeriksaan lanjutan. Bisa dimulai dengan pengecekan ketinggian dinding. Apakah masih ada penurunan lagi atau tidak.
Kemudian mengevaluasi retakan di lantai, apakah semakin bertambah panjang atau tidak.
"Kalau tidak ada perubahan pada kedua hal itu, maka lantai bisa diperbaiki agar kembali kepada kondisi semula. Dari pembongkaran sampai pemasangan tegel baru," tutupnya.
Diwartakan sebelumnya, kerusakan itu pertama kali diketahui pada awal pandemi, setahun yang lewat. Ketika marbot melepas karpet atau sajadah gulung. Keretakan muncul pada empat titik, sekitar dua saf dari mihrab.
Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Darul Quthni mengatakan, ini bukan kerusakan pertama. Tahun 2009 silam, lantai masjid sempat direhab total karena amblas. Penyebabnya, kontur tanah yang lembek.
Dinas Pekerjaan Umum dan Biro Kesra sudah meninjau ke lokasi. "Kami menyadari, tentu perlu proses. Dari pengusulan dan sebagainya. Tapi kami berharap adanya perbaikan," kata Quthni kemarin (26/5). (war/fud/ema)
