BANJARMASIN - Warga dan pengendara yang melintas di Jalan Hasan Basri geger. Seorang perempuan muda ditemukan tak bernyawa di sebuah kios, Kamis (27/5) malam sekitar pukul 21.30 Wita.
Perempuan malang itu bernama Yessi Wulandari, 23 tahun. Kios itu berada di Kelurahan Sungai Miai, tak jauh dari Jembatan Kayu Tangi, Banjarmasin Utara.
Kios itu berdempetan dengan lapak jasa pembuatan kunci. Keduanya milik sang ibu, Siti Salamah, 51 tahun. Keluarga ini tinggal di Jalan Belitung Darat Gang 17 Juli, Banjarmasin Barat.
Salamah menceritakan, ia baru mengetahui putrinya sudah meninggal dunia saat listrik kembali menyala. Selama beberapa jam, sempat terjadi pemadaman listrik, kawasan Kayu Tangi pun gelap.
"Kondisinya memang sakit-sakitan, kena TBC (tuberkulosis). Tiga bulan ini semakin memburuk. Sampai sulit makan. Saya ajak menjaga kios karena di rumah tak ada yang merawat," kisahnya.
Salamah pun tampak terguncang. "Sebelumnya ia mau makan bubur yang saya pesankan lewat ojek online. Bersyukur sekali melihatnya mau makan," tambahnya.
Yessi direbahkan dengan beralaskan kasur tipis di belakang etalase dagangan. Dua jam sebelumnya, Yessi sempat memanggilnya. Tapi Salamah mengabaikannya karena sedang sibuk melayani pembeli.
"Sebelum magrib memanggil, 'mama-mama!'. Tapi saya masih sibuk dan gelap juga. Bada isya, listrik menyala dan saya mengeceknya. Saya bingung kenapa tidak gerak-gerak," lanjutnya.
Salamah yang panik lalu menelepon putranya yang tinggal di Desa Semangat Dalam, Kabupaten Barito Kuala, tapi panggilan tak kunjung dijawab.
Saat itulah warga sekitar menyadari ada yang salah. Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan mobil ambulans PMI ke rumah duka di Tamban kilometer 15 Batola. Sebelumnya, anggota Polsek Banjarmasin Utara sempat memeriksa kios dan memintai keterangan keluarga.
"Meninggal wajar karena sakit, jadi bukan temuan mayat. Dan keluarga sudah ikhlas, meminta untuk dibawa ke rumah duka saja untuk segera dimakamkan," kata Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara, Ipda Hendra Agustian Ginting. (lan/fud/ema)