Kebun Raya Banua Dibuka Kembali

- Sabtu, 29 Mei 2021 | 09:45 WIB
BUKA LAGI: Kebun Raya Banua (KRB) milik Pemprov Kalsel kini dibuka kembali. Kebun yang berlokasi tidak jauh dari Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel tersebut dibuka setelah pengelola mendapatkan izin dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru.
BUKA LAGI: Kebun Raya Banua (KRB) milik Pemprov Kalsel kini dibuka kembali. Kebun yang berlokasi tidak jauh dari Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel tersebut dibuka setelah pengelola mendapatkan izin dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru.

BANJARBARU - Setelah satu tahun lebih ditutup untuk umum karena pandemi Covid-19, Kebun Raya Banua (KRB) milik Pemprov Kalsel saat ini dibuka kembali. Dengan begitu, masyarakat sudah bisa menikmati keindahan aneka tanaman dan fasilitas di dalamnya.

Kepala UPTD Kebun Raya Banua, Agung Sriyono mengungkapkan, kebun yang berlokasi tidak jauh dari Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel tersebut dibuka setelah pihaknya mendapatkan izin dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru.

“Saat bulan ramadan sudah dibuka. Sempat ditutup lagi tanggal 11 sampai 16 Mei, karena ada arahan Wali Kota Banjarbaru, setelah itu kami buka lagi," katanya.

Namun dia mengungkapkan, Kebun Raya Banua dibuka untuk umum hanya saat hari kerja. Dari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 hingga 16.00 Wita. Sedangkan Sabtu dan Minggu ditutup.

“Ini dikarenakan pandemi Covid-19 di Kalsel, khususnya di Kota Banjarbaru belum mereda. Jadi kami tidak bisa langsung membuka Kebun Raya Banua setiap hari,” ungkapnya.

Selain membatasi jadwal kunjungan, Agung menyampaikan, pihaknya juga menjaga ketat protokol kesehatan di area Kebun Raya Banua. "Apalagi sekolah sudah dibuka kembali nanti, banyak anak yang berkunjung," ujarnya.

Dibangun secara bertahap sejak 2013, Kebun Raya Banua kini menjadi lokasi konservasi tanaman, tempat penelitian, penyelidikan, jasa lingkungan dan destinasi wisata.

Berbicara mengenai konservasi, kebun raya yang berada di pojok kawasan perkantoran Provinsi Kalsel itu lebih menekankan untuk melestarikan tumbuhan berkhasiat obat dan tumbuhan lainnya yang memiliki nilai ilmu pengetahuan dan potensi ekonomi.

Selain tumbuhan obat, di kawasan Kebun Raya juga menjadi lokasi penanaman buah-buahan dan tanaman yang mulai langka. Misalnya, berbagai jenis durian Kalimantan dan anggrek endemik Kalimantan.

Saat ini sudah ada banyak jenis tanaman di kebun raya yang terbagi menjadi 12 zona. Mulai dari zona tanaman obat, buah, kayu, tanaman air tawar dan sebagainya. Di samping itu, ada banyak spot menarik untuk berfoto. Seperti, taman labirin, embung dan lain-lain.

Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menyampaikan, Pemprov Kalsel akan terus meningkatkan pengelolaan KRB menjadi salah satu pusat pengembangan tanaman dan sekaligus sebagai lokasi wisata yang menarik.

"Kita kembangkan juga tempat ini menjadi pusat studi keanekaragaman hayati yang mnarik. Di pulau Jawa sudah ada, yakni Kebun Raya Bogor. Tapi kita harus punya juga yang hebat di Kalimantan," ucapnya.

Agar diminati wisatawan, dia menuturkan, secara perlahan pemerintah bakal mengembangkan infrastruktur pendukung di KRB. "Aspek bisnisnya juga dihidupkan. Misal ada pembibitan yang bisa dijual," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB
X