Keindahan Duluan, Keamanan Belakangan, Bangunan di Banjarmasin pun Semakin Mudah Ambles

- Rabu, 2 Juni 2021 | 11:46 WIB
AMBLES: Bangunan rumah milik Hamsiah warga Jalan Cempaka Sari IV RT 47, Banjarmasin Barat yang ambles beberapa waktu lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
AMBLES: Bangunan rumah milik Hamsiah warga Jalan Cempaka Sari IV RT 47, Banjarmasin Barat yang ambles beberapa waktu lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Dua bulan terakhir, dua kali bangunan ambles di Banjarmasin. Pertama rumah di Jalan Cempaka Sari IV RT 47, Banjarmasin Barat dan kedua sebuah ruko tiga lantai yang berada di Jalan Pramuka, Banjarmasin Timur. Apa yang membuat rumah-rumah di kota Banjarmasin ini runtuh?

----

Untuk meneliti itu, Radar Banjarmasin mendatangi pemilik rumah di Jalan Cempaka Sari IV. Hamsiah, pemilik rumah yang runtuh mengatakan, rumah tersebut baru dibangunnya pada tahun 2010 silam. Sebelum itu, dia telah membangun fondasi terlebih dahulu.

"Sebelum dibangun, fondasinya dulu yang dipasang, lama sekali, baru sekitar 2010 dibangun, maklum dananya enggak ada," ujarnya.

Semula kata nenek 68 tahun ini, dia hendak hendak membangun rumah dari bahan kayu. Belakangan dia berubah pikiran. Sekitar setahun proses penggarapannya, rumah akhirnya rampung kemudian disewakan.

Setelah beberapa tahun disewa, si penyewa bercerita bangunannya mengalami retak. Juga pernah ada bunyi mencurigakan di bagian lantai, namun karena kurang tahu penyebabnya, Hamsiah mengaku tidak dapat berbuat banyak. Sampai akhirnya, peristiwa itu terjadi.

"Beruntung tidak ada korban, seluruh harta benda penyewa Alhamdulillah selamat," katanya.

Kedua peristiwa tersebut sempat mengejutkan masyarakat dan menjadi perhatian pengamat konstruksi dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Dr Eng Akbar Rahman.

Dia mengatakan penyebab suatu bangunan roboh atau ambles ada beberapa hal. Yang palings sering di Banjarmasin adalah fondasi tak sesuai dengan beban yang disanggah. Penambahan beban ini dilakukan setelah bangunan selesai dikerjakan.

Selain itu, kondisi tanah di Kalsel termasuk Banjarmasin mayoritas lahan Gambut atau rawa. Daya dukung tanah terhadap bangunan harus benar-benar diperhitungkan. "Karena ketika keliru pada perencanaan fondasi, otomatis bisa menyebabkan bangunan turun bahkan ambles, jadi harus matang perencanaannya," kata Akbar, Senin (30/5).

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membangun suatu bangunan adalah konstruksinya. Apakah menggunakan kayu atau beton. Adapula yang mengkombinasikan antara kayu dan beton.

Sementara dua jenis konstruksi ini berbeda. Kayu lebih ringan sedangkan beton lebih berat. Jika digabungkan, mungkin pada awalnya kuat, namun jika pemilik rumah melakukan penambahan, itu bisa membahayakan.

"Yang harus diperhatikan ketika membangun bangunan adalah jenis fondasi, beban bangunan yang akan dibangun, kondisi tanah dan material bangunan yang akan digunakan," saran jebolan Saga University Jepang ini.

Bangunan rumah tinggal, tiang pancang biasanya menggunakan kayu galam. Panjangnya sekitar 6 meter. bangunan ruko pancangan fondasi menggunakan galam dengan panjang 12-15 meter sedangkan bangunan tinggi seperti kantor harus menggunakan pancangan beton.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Utang Pemko Banjarmasin Tersisa Rp146 Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 08:45 WIB

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X