BANJARMASIN - Sempat ramai penolakan wacana kompetisi tanpa sistem degradasi. PSSI akhirnya memutuskan untuk tetap menerapkannya untuk musim ini. Barito Putera sebagai klub yang pro terhadap sistem kompetisi tanpa degradasi akhirnya buka suara.
Barito Putera merasa kompetisi Liga 1 2021 digelar dengan keadaan belum normal sejak pandemi Covid-19. Bahkan terpusat di Pulau Jawa. Apalagi digelar tanpa penonton.
Sebagai klub asal Kalimantan, tentu Barito merasa hal ini adalah sebuah ketimpangan. Namun berhubung AFC dan FIFA tidak berkenan tanpa degradasi, tim akan mengikuti keputusan PSSI.
"Awalnya kami berharap (tanpa degradasi, Red) karena pandemi dan dalam keadaan yang boleh dibilang tidak normal, tanpa penonton," ungkap CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.
"Sistem lokasi yang (terpusat) di Pulau Jawa, tidak bisa pakai homebase di tempat kita sendiri di Kalimantan Selatan. Kami melihat seperti itu seharusnya mungkin tidak ada degradasi dan promosi," ulasnya.
Namun belakangan, PSSI yang awalnya sepakat dengan sistem tanpa degradasi ini lantas menerima masukan dari AFC dan FIFA untuk menggelar Liga 1 dengan degradasi. "Kami sangat menghormati, karena ternyata ada masukan dari AFC dan FIFA bahwa harus tetap ada kompetisi yang degradasi dan promosi," ujar Hasnur.
"Kami sangat mendukung, dan tentunya ini jadi motivasi untuk kita semua. Apalagi pemain-pemain muda lebih bersemangat lagi karena ada promosi dan degradasi. Semoga bisa memberikan yang terbaik," tutupnya.(bir/dye/ema)