TANJUNG - Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) Kabupaten Tabalong menggelar aksi berjalan kaki dari Tanjung Expo Center menuju halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabalong, Rabu (2/6).
Demo itu digelar lantaran kekecewaan atas hasil pertemuan mereka dengan menejemen PT Sapta Indera Sejati (SIS) yang telah memberi sanksi potongan penghasilan kepada pekerjanya yang ikut aksi Mayday 1 Mei 2021 lalu.
Setidaknya, ribuan massa anggota FSP KEP yang diturunkan dalam aksi tersebut. Mereka kompak mengenakan seragam serikat pekerja sambil mengibarkan bendera dan spanduk organisasi.
Aksi tersebut pun mendapat penjagaan dari jajaran kepolisian Polres Tabalong, Satpol PP Tabalong, Dinas Perhubungan Tabalong dan TNI Kodim 1008 Tanjung.
Kapolres Tabalong AKPB M Muchdori berada di sana mengharapkan para pendemo untuk menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan aksi. "Kita dating dengan niat yang baik, untuk itu mari kita laksanakan aksi dengan cara yang baik," katanya sebelum pendemo memulai orasi.
Ketua FSP KEP Kabupaten Tabalong Syahrul dalam orasinya menegaskan, memperingati hari buruh bagi para buruh adalah hak. Tidak boleh ada yang menghalangi. "Jika ada yang memberi sanksi itu bentuk intimidasi," ujarnya. (ibn/ema)
