BANJARBARU - Jajaran Komisi 2 DPRD Banjarbaru bersama Pimpinan DPRD Banjarbaru, Napsiani melakukan lapangan ke UPT Gudang Transito di Liang Anggang Banjarbaru kemarin.
Kunjungan ini juga didampingi oleh kepala Dinas Perdagangan Banjarbaru, Abdul Basid serta kepala UPT terkait, M Surya Irawan.
Dalam kunjungan ini sekaligus digelar sesi dengar pendapat antar pihak terkait. Adapun hasilnya diketahui kalau aset tanah seluas 5 hektare belum bersertifikat dan pemanfaat baru 2 hektare.
Ketua Komisi 2 DPRD Banjarbaru, Syamsuri saat itu minta Pemko Banjarbaru dapat benar-benar menyelesaikan permasalahan aset ini. Termasuk katanya menginventarisir aset serta menyelesaikan surat menyuratnya.
Adapun, Windi Novianto selaku sekretaris Komisi 2 DPRD Banjarbaru mendorong agar UPT yang punya wewenang dapat segera memaksimalkan penggunaan gudang Transito.
"Kepada UPT agar dapat memaksimalkan penggunaan gudang transito, sehingga dapat menambah Retribusi kepada daerah Banjarbaru. Setahun diharapkan dapat mencapai Rp300 juta utk menambah PAD pemko Banjarbaru," katanya.
Tak lupa, Windi juga berpesan agar aset-aset yang masih belum terinventarisir oleh Pemko untuk bisa segera diselesaikan. Hal ini katanya agar dikemudian hari tak memicu masalah.
"Termasuk juga mendata status-statusnya apakah sudah rampung atau masih belum terdata, ini harus diinventarisir secepatnya," tuntasnya. (rvn/ij/ram)
