BANJARMASIN - Masyarakat harus waspada dengan keberadaan anjing liar. Belum lama ini, seorang bocah di Kelurahan Pengambangan Kecamatan Banjarmasin Timur menjadi korbannya.
Anjing liar yang menggigit bocah itu sudah dievakuasi Tim Animal Rescue BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banjarmasin pada 31 Mei lalu. Sekarang diamankan di Taman Satwa Banjarmasin di Jalan Jahri Saleh. Sedangkan korban yang terkena gigitan juga sudah diobati.
Anggota Tim Animal Rescue, Andy Putera mengaku sempat kesulitan mengevakuasi anjing liar yang berusia sekitar tiga tahun tersebut.
"Karena area semaknya kelewat luas dan terlalu banyak anak-anak menonton saat evakuasi berlangsung," kisahnya (2/6).
Anjing itu dilumpuhkan setelah tiga kali ditembak dengan obat bius.
"Awalnya tidak liar, dulunya peliharaan warga. Seiring waktu, anjing itu tumbuh dewasa dan tak lagi dirawat. Bahkan jarang diberi makan. Mungkin karena lapar sehingga menggigit warga," tambahnya.
Terpisah, Medik Veteriner DKP3 (Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan) Banjarmasin, drh Anang Dwijatmiko mengatakan, masih ada sejumlah anjing liar yang harus diamankan.
Berdasarkan laporan warga, seekor berada di kawasan Jafri Zamzam. "Belakangan ini kami mengevakuasi empat ekor anjing liar. Masih ada enam ekor anjing liar yang tersisa," sebutnya.
Ditanya apakah ada kemungkinan anjing-anjing liar itu mengidap rabies, Anang belum bisa memastikan. Karena harus melalui pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan sampel otak anjing.
"Kami meminta warga waspada dulu. Kalau melihat ada anjing liar yang meresahkan, silakan hubungi Tim Animal Rescue," pesannya.
Pasalnya, tak mudah untuk melacak dan menangkap anjing-anjing liar tersebut. "Waktu keluarnya kebanyakan pada malam hari. Perlu persiapan yang matang untuk menangkapnya," tutupnya. (war/fud/ema)