BANJARMASIN - Belasan stiker bertuliskan “Ambil Duitnya Jangan Cucuk Urangnya” di kawasan Mantuil, Banjarmasin Selatan, dilepas Bawaslu bersama aparat Kepolian dan Satpol PP Kota Banjarmasin, Kamis (3/6) pagi. Stiker ini banyak terpasang di rumah warga dan warung-warung.
Menariknya, banyak pemilik rumah mengaku tak mengetahui siapa yang memasang stiker tersebut. Hanya beberapa hari belakangan terang Sanah, salah satu pemilih rumah yang terpasang stiker menerangkan, pernah ada dua orang yang minta izin.
“Tak tahu siapa mereka. Kami kira dari petugas pemerintah. Kami silahkan saja saat itu,” tuturnya.
Berbeda dengan keterangan Hilda, dia sama sekali tak mengetahui ada stiker di depan rumahnya, yang tertempel persis di samping pintu masuk. Dengan alasan jarang keluar rumah, dia mengaku terkejut ketika stiker tersebut sudah terpasang. “Saya tidak tahu siapa yang memasang. Padahal mengotori dinding saja,” selorohnya.
Tak hanya menertibkan stiker yang masif terpasang di kawasan ini, aparat gabungan juga banyak menyita spanduk bertuliskan serupa yang juga marak terpasang. Di sini, tak hanya di depan rumah warga, spanduk banyak terpasang di sisi jalan raya.
“Isi pesan spanduk dan stiker tak sesuai dengan imbauan. Isinya mengajak orang untuk politik uang. Yakni ambil duitnya. Makanya harus dilepas,” ujar Ketua Bawaslu Banjarmasin, M Yasar yang turun langsung ke lapangan.
Untuk diketahui, 7 kecamatan yang menggelar pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub Kalsel 9 Juni mendatang adalah, Kecamatan Banjarmasin Selatan (Kota Banjarmasin), Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Aluh-Aluh, Kecamatan Martapura, Kecamatan Mataraman, dan Kecamatan Astambul (Kabupaten Banjar) dan Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin. (mof/ema)
