BANJARMASIN - Sekian lama belajar daring di rumah, Dinas Pendidikan Banjarmasin memberikan lampu hijau untuk SD dan SMP membuka kelasnya secara terbatas.
Dalam surat edaran nomor 800/2494-Sekr/Dipendik/2021, dijelaskan tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas pada tahun pelajaran 2020-21.
Pada awal semester genap ini, izin diberikan untuk membuka kelas IV dan V SD. Termasuk kelas VII dan VIII SMP.
"Sedangkan untuk PAUD dan SD kelas I-III, masih PJJ (pembelajaran jarak jauh). Jadi PTM (pembelajaran tatap muka) bisa dimulai hari ini, tanggal 4 Juni," kata Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto kemarin (3/6).
Diingatkannya kembali, menjaga protokol kesehatan secara disiplin adalah kewajiban. Sekolah diminta membentuk Satgas Penanganan COVID-19 tersendiri.
"Satgas sekolah terdiri dari tim pembelajaran, psikososial dan tata ruang. Kemudian ada tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan. Serta tim pelatihan dan humas," jelasnya.
Penting diperhatikan, sekolah juga wajib membuat data kesehatan siswa. Siswa yang sedang sakit, terutama gejala-gejala khas seperti demam, sesak napas, kebas indera perasa atau penciuman, tidak diperkenankan masuk sekolah.
"Sekolah pun diwajibkan mengevaluasi kegiatan PTM-nya secara berkali, minimal sekali dalam sepekan," tambahnya.
Kepala sekolah juga diminta melaporkan kemajuan vaksinasi guru dan pegawai sekolah ke Disdik. Laporan dibuat seksi kurikulum, paling lambat disampaikan 10 Juni ini.
Perihal vaksinasi guru, Totok merasa yakin sudah cukup untuk menyokong kebijakan PTM.
Senada dengan Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi. "Memang belum semua, tapi menurut data kami, capaiannya sudah lebih dari 90 persen," sebutnya kemarin. (war/fud/ema)
