Penembak Adalah Oknum Tentara, Tiga Orang Diamankan Polisi Militer

- Jumat, 4 Juni 2021 | 14:40 WIB
KONTROVERSIAL: Satpol PP menurunkan spanduk “Ambil Duitnya Jangan Cucuk Urangnya” yang ada di kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN
KONTROVERSIAL: Satpol PP menurunkan spanduk “Ambil Duitnya Jangan Cucuk Urangnya” yang ada di kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan. | FOTO: M OSCAR FRABY/RADAR BANJARMASIN

BATULICIN - Warung biliar Mama Aulia yang biasa ramai, kini sunyi. Garis polisi di depan warung, jadi saksi bisu penembakan sadis di sana.

Suasana Pal 7 Desa Sarigadung Kecamatan Simpang Empat kemarin masih menceka. Pun begitu, warga sediktinya dapat melepas kelegaan. Pelaku diduga penembak sudah berhasil diamankan tim Sub Denpom VI Batulicin.

Mengapa Detesemen Polisi Militer turun tangan? Kapolres Tanah Bumbu AKBP Himawan Saragih melalui Humas AKP H I Made Rasa mengatakan, melalui pemeriksaan mendalam, ditemukan petunjuk pelaku penembakan adalah oknum TNI.

Dan ternyata, Rabu (2/6) sore tadi, polisi militer sudah mengamankan tiga orang pria. Satu diduga pelaku penembakan. Informasi dihimpun, pelaku berasal dari Kompi B Yonif 623 Batulicin.

Kapolres menyerahkan langsung kasus tersebut ke TNI di Tanah Bumbu malam harinya. Berikut semua barang bukti. "Untuk informasi lain, silakan konfir ke Sub Denpom," kata Made.

Dikonfirmasi, Dansub Denpom VI Kapten Hartono mengatakan, dia sedang dalam perjalanan ke Banjarmasin. Wartawan ia sarankan meminta informasi ke Kodim 1022 Tanah Bumbu.

Dandim 1022 Letkol Cpn Rahmat Trianto melalui Pasi Intel Lettu Kuat Didik Suryono membenarkan. Adanya oknum TNI melalukan penembakan di warung biliar, Rabu (2/6) dini hari tadi.

"Sudah dibawa ke Banjarmasin," ujarnya.

Sayang Didik enggan membeberkan lebih detail. Dia hanya menekankan, ulah tidak terpuji itu perbuatan oknum. "Pelaku akan diproses. Kami pastikan itu," tegasnya.

Ditanya proses penangkapan, Didik mengatakan, pelaku diamankan di rumah. Tanpa perlawanan.

Hingga kini belum diketahui identitas pribadi pelaku. Informan Radar Banjarmasin mengatakan, senjata yang digunakan pelaku bukan rakitan. Alias resmi milik negara. Peluru kaliber 5,56 merupakan timah umum yang biasa digunakan TNI dan Brimob.

Sulitnya mengungkap identitas pelaku, salah satunya karena merupakan anggota Kompi. Satuan ini biasa terdiri dari anggota-anggota junior. Berbeda dengan anggota di Kodim, yang lebih senior dan aktif bermasyarakat.

Beberapa penjaga warung biliar juga enggan mengungkap identitas pelaku. Namun ada dari mereka membeber, bahwa sekali dua terlihat oknum anggota ke sana main biliar sambil membawa senjata. Masih muda orangnya.

Bagaimana miras jadi hal biasa di warung biliar? Seorang pemilik warung mengatakan, memang ada yang jualan barang haram itu. "Tapi tidak semua. Tapi ada memang yang jual," katanya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB
X