Waspada Cepat Puas, Rentan Down

- Sabtu, 5 Juni 2021 | 11:53 WIB
IBO DULU: Andri Ibo pernah berseragam Barito Putera yang gencar mengorbitkan pemain muda.
IBO DULU: Andri Ibo pernah berseragam Barito Putera yang gencar mengorbitkan pemain muda.

KEDIRI - Tim-tim Liga 1 mulai menyusun kerangka tim sebagai bentuk persiapan jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 yang rencananya akan dimulai 10 Juli mendatang. Sejumlah klub mulai bergerilya mendatangkan pemain-pemain incaran untuk menambah daya gedor tim agar tidak kalah bersaing di Liga 1 nanti.

Sebut saja Borneo FC yang jor-joran di bursa transfer dengan mendatangkan muka-muka berkualitas seperti Hendro Siswanto, Paulo Sitanggang, Rif'ad Marasabessy, hingga yang terbaru Markho Sandy Meraudje.

Begitu pula Persib Bandung yang menambah daya gedor tim dengan mendatangkan pemain level atas seperti Achmad Jufriyanto, Ferdinand Sinaga, Bayu Fiqri, dan Ezra Walian.

Langkah keduanya diikuti Bhayangkara FC yang mengontrak dua pemain andalan Timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono dan Hansamu Yama Pranata. Hadirnya pemain itu disinyalir menjadi cermin kesiapan tim dalam menyongsong Liga tahun ini.

Lalu bagaimana dengan klub kebanggaan Urang Banua, Barito Putera?. Meski tidak seroyal tahun-tahun sebelumnya, The Yellow Rivers tetap dinilai menjanjikan.

Menilik keikutsertaan Barito pada ajang Piala Menpora lalu, skuat besutan Djajang Nurjaman itu akan menggunakan komposisi pemain serupa. Sekitar 90 persen materi tim didominasi pemain muda.

Barisan senior hanya diisi Aditya Harlan (33), Rizki Pora (31), Cassio De Jesus (31), Bayu Pradana (29), dan Nazar Nurzaidin (26). Selebihnya, pemain muda yang usianya masih di bawah 25 tahun diharapkan menjadi tulang punggung tim.

Pelatih Barito Putera Djajang Nurjaman mendapat respons positif terkait keputusannya menggunakan mayoritas pemain muda pada skuat proyeksi Liga 1 2021. Djanur, sapaan akrabnya, dianggap melakukan langkah tepat dengan meregenerasi tim. Apresiasi terhadap keberanian Djanur disuarakan oleh kapten Persik Kediri, Andri Ibo. Bek tengah yang pernah berkostum Barito Putera itu menilai keputusan itu adalah hal positif, mengingat pentingnya berproses dan melaksanakan pembinaan jangka panjang. "Bagus banyak pemain muda. Itu artinya ada harapan bisa berprestasi di masa depan," kata Andri Ibo.

Kendati mengapresiasi, pemain kelahiran Papua ini mewanti-wanti agar tidak memberikan ekspektasi berlebih. Kehadiran pemain muda juga bisa memberikan efek domino, mengingat di usia mereka yang masih belia sangat rentan terserang penyakit inkonsistensi.

"Memang ada hal positif dengan memberikan jam terbang kepada pemain muda. Tapi tekanan bermain di level senior tentu lebih besar, dan tidak mudah bagi mereka. Di umur mereka yang masih muda biasanya cepat puas kalau hasilnya bagus. Tapi kalau hasil pertandingan tidak bagus, gampang drop. Kalau sudah down, butuh waktu lama untuk kembali bangkit," tambahnya.

Andri Ibo juga menekankan pentingnya keseimbangan dalam tim. Para pemain senior menjadi figur yang dapat memimpin barisan pemain muda. "Ini adalah kompetisi panjang. Jadi harus diimbangi sama yang senior. Kita doakan yang terbaik, semoga hasilnya baik semua," tuntasnya.(bir/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X