Bhanjaruu Bags Lolos Ekspor ke Singapura

- Senin, 7 Juni 2021 | 07:52 WIB
PRODUK BARU: Ketua Tim Penggerak PKK Banjarbaru Vivi Mar'i Isa az-Zubedi saat memperkenalkan produk baru berupa tas rajut yang diberi nama
PRODUK BARU: Ketua Tim Penggerak PKK Banjarbaru Vivi Mar'i Isa az-Zubedi saat memperkenalkan produk baru berupa tas rajut yang diberi nama

BANJARBARU - Langkah Ketua Tim Penggerak PKK Banjarbaru Vivi Mar'i Isa az-Zubedi menciptakan industri ekonomi kreatif (ekraf) berstandar internasional dari Kota Banjarbaru membuahkan hasil. 

Berkat keseriusan, kegigihan dan ketelatenan istri Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin itu, produk baru berupa tas rajut yang diberi nama "Bhanjaruu Bags" dinyatakan lolos ekspor ke negeri Merlion, Singapura. 

-

"Alhamdulillah, kabar ini sangat menggembirakan kita. Insya Allah, keberhasilan ini jadi langkah besar memperkenalkan Banjarbaru menjadi salah kota produksi rajutan ke level internasional," ujarnya.

Menurut perempuan yang akrab disapa Vivi Zubedi itu, pihaknya berupaya terus menggali dan mencari potensi besar yang bisa dikembangkan di Kota Banjarbaru hingga ke tingkat internasional. 

Disebutkan, sejak dirinya mengemban amanah sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Banjarbaru, akhir Februari 2021 lalu, tidak melihat Banjarbaru mempunyai suatu kerajinan khas yang terkelola dengan baik.

Bahkan, kata dia, saat dirinya minta data kepada dinas dan instansi terkait, mengenai apa dan dimana titik-titik kerajinan khas di Kota Banjarbaru ternyata tidak memiliki data yang terstruktur dan valid. 

-

Berangkat dari situ, Vivi mendorong dinas terkait bekerja lebih serius tidak sekadar seremonial atau peresmian, melainkan turun ke lapangan untuk jemput bola mencari dan menggali potensi yang bisa dikembangkan. 

"Alhamdulillah kami menemukan sejumlah warga yang memiliki keahlian. Salah satunya keahlian merajut, sehingga diberi pembinaan dan pelatihan untuk menghasilkan produk standar internasional," ujarnya. 

Sayangnya, selama ini perajin tidak mendapat pembinaan yang baik dan benar sehingga mereka bekerja sendiri-sendiri, juga menjual produk dengan berjuang sendiri, bahkan tidak memiliki "tujuan" dalam merajut. 

"Mereka merajut, tapi tidak tahu arah produk yang ingin dituju. Mereka juga jalan sendiri-sendiri, sehingga tidak terbentuk ekosistem ekonomi syariah padahal mereka punya kemampuan yang besar," ungkap ibu tiga anak itu. 

Kemudian, Vivi juga seorang praktisi ekonomi kreatif itu, memiliki inspirasi mengglobalkan potensi karya rajut supaya go internasional sehingga mengumpulkan pengrajin yang bekerja sendiri-sendiri ke sebuah komunitas.

"Mereka, kami berikan pelatihan mulai pemilihan warna, hingga arah desain yang dibuat. Untuk Bhanjaruu Bags ini, desainnya ke konsep Bohemian Style karena pangsa pasarnya bagus di level internasional," pungkasnya. (ris/ram/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X