BANJARMASIN - Universitas Lambung Mangkurat sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pendidikan untuk menggelar perkuliahan tatap muka. Sudah sejauh mana persiapannya?
Selain penerapan protokol kesehatan secara ketat, salah satu yang krusial adalah vaksinasi COVID-19 untuk dosen.
Rektor Prof Sutarto Hadi mengakui, vaksinasi untuk tenaga pengajar di kampusnya masih harus digenjot. "Dari 1.200 dosen, baru 30 persen yang sudah divaksin," sebutnya.
Mengingat tak sampai separuh yang sudah divaksin, mencakup guru besar dan dosen senior yang sudah berumur. Tapi Sutarto optimis, sebelum pembukaan universitas pada semester baru nanti, seluruh dosen sudah menerima vaksin.
"Kami sedang mengusulkan tambahan 300 dosen lagi untuk divaksin," tambahnya. Diusulkan kepada satgas penanganan covid, utamanya kepada Dinas Kesehatan.
Ditanya tentang risikonya, Sutarto mengakui, penambahan kasus positif masih terjadi di Kalsel, terutama di Banjarmasin. Tapi ia melihat, pemerintah sudah mampu mengendalikannya.
Dia berharap, mahasiswa memahami apa itu New Normal. Dalam situasi itu, mereka akan membiasakan diri dengan masker dan menjaga jarak.
Di kelas-kelas akan disediakan handsanitizer. Lalu, menghindari kerumunan, jadwal masuk kelas akan digilirkan. Selain itu, ULM juga akan mengkombinasikan antara belajar daring dan luring.
"Pandemi ini ada hikmahnya juga, membuat dosen dan mahasiswa semakin terbiasa dengan gawai," tutupnya.
Diwartakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Banjarmasin mulai membuka sekolah secara terbatas di Banjarmasin. Tapi pada tahun ajaran baru nanti, SD dan SMP bakal dibuka serentak. (gmp/fud/ema)