Haji Denny Perkuat Tradisi Ahlussunnah wal Jamaah dan ke-NU-an

- Selasa, 8 Juni 2021 | 08:35 WIB
PERAN NU: Haji Denny bersama silaturahmi ke tempat KH Muhammad Ramli (Guru Ramli), Rois Syuriah PWNU Kalsel di Amuntai.
PERAN NU: Haji Denny bersama silaturahmi ke tempat KH Muhammad Ramli (Guru Ramli), Rois Syuriah PWNU Kalsel di Amuntai.

BANJARMASIN - Haji Denny sebagai penantang dalam Pilgub Kalsel 2020 memiliki cara tersendiri dalam menutup hari-hari menjelang dilaksanakannya PSU. Profesor hukum kelahiran Kotabaru ini memilih bersilaturahmi dengan para petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk mencari pencerahan seputar ke-NU-an dan ahlusunnah wal jamaah, Selasa, (1/6) lalu.

Banyak yang tidak mengetahui jika Haji Denny sebenarnya berasal dari keluarga nahdliyin yang cukup kental. Abah mertuanya pernah menjadi pengurus NU Pekalongan, yakni H Machmud Masykur.

Sementara Ibu mertua merupakan mantan ketua Muslimat NU Pekalongan, Hj Fatriyah. Kakak iparnya juga merupakan tokoh pembaharu dan pengurus NU Yogyakarta, M Jadul Maula.

Latar belakang tersebut membawa Haji Denny rindu dengan suasana ke-NU-an beserta tradisi ahlusunnah wal jamaah yang selama ini menjadi kesehariannya.

Kerinduan tersebut diisi dengan kunjungan silaturahmi Haji Denny ke tempat kediaman Prof Dr KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU.

“Silaturahmi dengan KH Said Aqil Siradj, kami membicarakan banyak hal. Termasuk kondisi negara. Senang sekali mendapat banyak pencerahan ke-NU-an dan ahlusunnah wal jamaah dari kiai. Beliau juga titip NU di Kalimantan Selatan,” tutur Haji Denny, Senin (7/6).

Usai bersilaturahmi ke tempat KH Said Aqil Siradj, Haji Denny juga menyempatkan diri mampir ke kantor PBNU di Jakarta. Ia bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faisal Zaini. Kembali, Haji Denny mendapat tausiyah ke-NU-an dan ahlusunnah wal jamaah.

Upaya Haji Denny mengisi kerinduannya dengan NU dan ahlusunnah wal jamaah, juga dilakukan ketika kembali ke Kalsel. Ia berkunjung ke kediaman Rois Syuriah PWNU Kalsel KH Muhammad Ramli (Guru Ramli) di Amuntai, Rabu (2/6).

Pertemuan berjalan sangat hikmat. Selain mendoakan Haji Denny, Guru Ramli juga menitipkan pesan agar adil dan amanah ketika menjadi pemimpin. Beliau juga meminta agar memperhatikan kesejahteraan para guru, khususnya yang mengajar di pondok pesantren.

“Guru Ramli meminta untuk memperhatikan kesejahteraan dan pengembangan SDM guru, termasuk pesantren. Kebetulan hal tersebut memang masuk dalam pemikiran kami seperti program beasiswa santri dan pengajar ke Hadramaut, Yaman, dan tempat-tempat akademis-religius lain,” katanya.

Haji Denny menjelaskan, NU dan ahlusunnah wal jamaah merupakan pilar tegaknya pendidikan agama Islam yang komprehensif di Indonesia. Terkhusus di Kalsel, para pemimpin daerah ke depan perlu untuk melakukan kembali apa yang sebelumnya dilakukan oleh kepala daerah terdahulu perihal ke-NU-an.

Seperti yang sudah dilakukan Gubernur Kalsel terdahulu. Muhammad Said misalnya, menyediakan aset tanah untuk pengembangan Nahdlatul Ulama. Sedangkan H Rudy Arifin dengan membantu Gedung Dakwah, Gedung Kampus UNU, dan Gedung Pusat Bisnis PWNU Kalsel.

“Ke depan, perhatian terhadap ke-NU-an harus ditingkatkan, demi mendongkrak pendidikan agama Islam bagi ummat. Karena dengan pendidikan agama, adab, akhlak, dan ke-ahlusunnah wal jamaah -an, kita dapat membangun peradaban Kalsel yang maju dan sejahtera,” pungkasnya. (*)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X