BANJARBARU - Kapan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 dimulai? masih belum jelas.
Sebelumnya, diperkirakan tahapan seleksi CPNS dan PPPK dimulai pada akhir Mei 2021. Akan tetapi hingga memasuki bulan Juni belum juga ada informasi dari pemerintah.
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Kalsel, Sulkan mengatakan, pembukaan seleksi CPNS dan PPPK sampai saat ini jadwalnya belum ditentukan."Jadi, kami masih menunggu Juknis dari kementerian terkait dan BKN," katanya.
Dari informasi yang diterimanya, jadwal seleksi belum ditentukan lantaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) masih menyiapkan regulasinya.
Dalam seleksi CPNS dan PPPK tahun ini sendiri, Pemprov Kalsel mendapatkan jatah sebanyak 2.327 formasi. Dari jumlah itu, formasi PPPK paling banyak, yakni mencapai 1.906. Sementara CPNS hanya 421 formasi.
Sulkan menuturkan, khusus seleksi CPNS tidak ada penerimaan di kategori formasi guru. Berbeda dengan PPPK, jumlah formasi yang akan dicari paling banyak guru, yaitu 1.690 orang. “Tenaga guru hanya akan direkrut melalui formasi PPPK,” imbuhnya.
Pada penerimaan CPNS dan formasi PPPK 2021 ada pula penerimaan tenaga kesehatan kesehatan dan tenaga teknis. Sulkan merinci, untuk formasi CPNS di kategori tenaga kesehatan jumlahnya sebanyak 232 orang. Sedangkan kategori tenaga teknis jumlahnya sebanyak 189 orang.
Untuk formasi PPPK, kategori formasi tenaga teknis terbilang lebih sedikit, jumlahnya hanya 25 orang. Sedangkan di kategori formasi tenaga kesehatan jumlahnya sebanyak 191 orang. “Paling besar tahun ini ada di kategori formasi guru yang akan direkrut melalui formasi PPPK dengan jumlah 1.690 orang,” papar Sulkan.
Sementara itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan hingga saat ini belum mengumumkan penerimaan calon pegawai aparatur sipil negara atau CPNS 2021.
"BKN belum pernah mengumumkan secara resmi kapan pembukaan penerimaan ASN tahun 2021," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas BKN, Paryono, Ahad, 6 Juni 2021.
Paryono menyatakan semua tahapan mulai dari pengumuman, pendaftaran hingga seleksi dilakukan oleh BKN. "Kendala belum diumumkan, karena terkait dengan regulasi yang sampai saat ini belum turun," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, kendala lainnya lantaran adanya perubahan dan revisi tentang formasi yang belum selesai dilakukan berbagai instansi.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) tambahan ASN atau pegawai negeri sipil secara nasional pada tahun anggaran 2021 untuk pemerintah pusat dan daerah sebanyak 1.275.387 orang.
Rinciannya sebanyak 83.669 orang untuk pemerintah pusat. Jumlah itu terdiri dari 57.547 orang untuk ASN dan 26.122 orang untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
