Jelang PSU, Ratusan warga Berkerumun Urus KTP

- Rabu, 9 Juni 2021 | 14:14 WIB
BERKERUMUN DENGAN SEMANGAT: Antrean warga Banjarmasin Selatan yang ingin mencetak KTP, semata-mata untuk mencoblos pada PSU hari ini (9/6). | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
BERKERUMUN DENGAN SEMANGAT: Antrean warga Banjarmasin Selatan yang ingin mencetak KTP, semata-mata untuk mencoblos pada PSU hari ini (9/6). | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Demi mengikuti pemungutan suara ulang (PSU), kemarin (8/6), ratusan warga berkerumun di kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan untuk mengurus kartu tanda penduduk (KTP).

 ---

BANJARMASIN - Ini buntut kunjungan Penjabat Wali Kota Banjarmasin, Akhmad Fydayeen ke kelurahan-kelurahan wilayah PSU, beberapa waktu lalu.

Usai berkeliling, Kepala Inspektorat Kalsel itu mengaku menerima banyak masukan dari para ketua rukun tetangga. Bahwa masih banyak warga yang hanya memegang surat keterangan KTP sementara. Kalau pun memiliki, sudah rusak atau hilang.

Bagi Fydayeen, ini merupakan masalah. Karena KTP adalah syarat untuk menunaikan hak pilih. "Tapi ini bukan pembuatan KTP baru, tinggal mencetak saja, karena datanya sudah terekam," ujarnya kemarin (8/6).

Ditanya soal pemilihan waktu, mengapa harus menjelang PSU, ia lagi-lagi menjadikan keluhan ketua RT sebagai dalih. "Sebelumnya sudah di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Tapi agar mempermudah warga, makanya jemput bola di kecamatan," tambahnya.

Pantauan Radar Banjarmasin, antrean mengular di kantor camat di Jalan Tembus Mantuil itu. Pengurus KTP hilir mudik di halaman kecamatan. Di pembatas antrean ditempel pengumuman: cetak e-KTP khusus PSU 9 Juni.

Salah seorang warga, Hanafi, mengaku sudah berjam-jam menunggu. Sudah setahun warga Kelurahan Tanjung Pagar itu memegang KTP sementara. Dia datang setelah dikabari oleh ketua RT-nya.

"Bukan, bukan syarat buat mencoblos. Cuma pengin memiliki KTP yang sebenarnya. Kalau suket, terbuat dari selembar kertas berukuran besar, gampang hancur," jelas pria 37 tahun tersebut.

Sementara Mahliana, ingin mengubah kolom alamat KTP-nya. Sebelumnya, perempuan 47 tahun itu tinggal di Kelurahan Tanjung Pagar, sekarang sudah pindah ke Kelurahan Murung Raya. Sama-sama berada di selatan. "Saya sudah dua jam mengantre di sini," ujarnya lesu.

Namun, apakah benar semuanya mengantre untuk perbaikan KTP saja? Jawabannya tidak. Contoh Supiannur dan Alfi Syahri, keduanya hendak mencetak KTP baru.

Masih duduk di bangku SMA, mereka baru menginjak usia 18 tahun. Sebagai pemilih pemula, mereka ingin ikut mencoblos pada PSU. "Saya baru tahu kemarin. Keluarga juga baru mengurus hari ini," ujar Alfi.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Disdukcapil Banjarmasin, Rizanie Setiawan menekankan, percetakan KTP serentak itu merupakan instrusi PJ wali kota.

Latar belakangnya, demi menaikkan partisipasi pemilih di wilayah PSU. Penjabat khawatir, warga tak bisa memilih karena persoalan KTP.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X