BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Kick Off Meeting Perumahan Permukiman Air Minum dan Sanitasi (PPAS). Kegiatan yang digelar secara virtual ini dibuka Asisten Ekonomi dan Pembangunan Rahmat Prapto Udoyo, Selasa (8/6).
“Saat ini kita sedang melaksanakan acara tatap muka secara langsung dan sebagian online. Mengingat pandemi Covid, sehingga kita harus mematuhi aturan protokol kesehatan guna mengurangi penyebaran virus tersebut,” kata Rahmat.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target air sanitasi melalui tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) 2030. Dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2020-2024, ini menindaklanjuti target universal acces (UA).
“Ketika kabupaten sudah berhasil mencapai stop BABS dan 100 persen akses air minum jaringan perpipaan, kabupaten/kota harus terus bergerak naik hingga mencapai puncak yakni sanitasi dan air minum aman,” paparnya.
Pada tahun 2020, Kabupaten Tanah Bumbu dalam capaian air limbah domestik layak, berada di 64,62 persen. Capaian sampah terkelola berada di 56,33 persen. Artinya masih terdapat gap dengan target dari provinsi. Daerah ini ditarget 90 persen akses air limbah domestik layak dengan 10 persen diantaranya harus akses aman, dan 71 persen terkelola sesuai dengan penandatanganan komitmen yang sudah disepakati.
“Untuk mencapai target tersebut, membutuhkan komitmen luar biasa dari para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan pihak swasta,” jelasnya.
Selain itu, untuk mencapai target TPB diperlukan komitmen bersama antara legislatif dan eksekutif. Serta dibutuhkan inovasi lainnya dari berbagai pihak untuk memenuhi gap akses air minum dan sanitasi. (diskominfo/zal)
