BANJARMASIN - Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Kalsel kemarin (9/6) juga diikuti Wali Kota Banjarmasin terpilih, Ibnu Sina.
Mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Jalan Banjar Indah VI Banjarmasin Selatan, tak jauh dari rumahnya, Ibnu tampak semringah.
Ia datang bersama istri dan anak tertuanya, tepat pukul 10.15 Wita.
Seusai mencoblos, Ibnu merasakan ada yang berbeda antara PSU Pilgub Kalsel dan PSU Pilwali Banjarmasin 28 April lalu.
Sebagai pemilih, ia merasa lebih nyaman. "PSU kali ini, perasaan sudah plong, lebih enjoy," ujarnya.
Pasalnya, jika kemarin ia mencoblos sebagai kandidat, kali ini hanya sebagai warga biasa yang memilik hak pilih.
"Kalau kemarin kan suasananya lain. Bagaimanapun juga, ini momen bersejarah dalam politik Kalsel. Gugatan di Mahkamah Konstitusi sampai PSU," ungkapnya.
Di TPS, Ibnu dan keluarga tak henti-hentinya tersenyum. Ia juga meladeni permintaan swafoto warga.
Seusai mencoblos, Ibnu juga tak langsung pulang. Ia menyapa, mengobrol dan memuji petugas TPS.
Kader partai Demokrat itu berharap, dalam PSU ini tak terjadi pelanggaran atau kecurangan dalam bentuk apapun.
"Kita tentu berharap, setelah ini terpilih gubernur dan wagub segera melaksanakan tugas-tugasnya di pemprov," tutup mantan anggota DPRD Kalsel itu. Saat ini, Ibnu sedang menunggu pelantikan untuk periode keduanya.
Kebetulan, di TPS itu juga tampak komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banjarmasin yang sedang memonitor jalannya PSU.
"Kami berkeliling memantau di lapangan. Apa yang menjadi dalil gugatan di MK itu menjadi pengawasan utama kami. Kami tidak ingin terulang kembali," ucap Komisioner Bawaslu Banjarmasin, Munawar.
Lantas, bagaimana dengan hasil pantauannya? Secara umum lancar, terutama di Kelurahan Pemurus Baru dan Pemurus Dalam. "Semoga di kelurahan lain pun demikian," tutupnya.
