Bawaslu: Tak Ada Politik Uang di PSU Kalsel

- Kamis, 10 Juni 2021 | 16:30 WIB
MASUK DPT: Calon Wakil Gubernur Kalsel, Muhidin bersama istri dan putranya mencoblos di TPS 06 Kelurahan Pemurus Dalam, Banjarmasin. \ FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN
MASUK DPT: Calon Wakil Gubernur Kalsel, Muhidin bersama istri dan putranya mencoblos di TPS 06 Kelurahan Pemurus Dalam, Banjarmasin. \ FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN

SEMENTARA ITU, isu politik uang saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub Kalsel kemarin, ditegaskan Bawaslu Kalsel tak terjadi di semua wilayah pelaksana PSU. Hasil patroli pengawasan diklaim berhasil.

Ketua Bawaslu Kalsel Erna Kaspiyah mengatakan, apa yang ditakutkan selama ini dengan potensi kecurangan tersebut, akhirnya tak terbukti. “Tak ada politik uang yang kami temukan, baik sebelum pelaksanaan hingga menjelang pelaksanaan,” terang Erna saat menggelar jumpa pers sore.

Dia menyampaikan, kabar akan terjadinya politik uang memang sempat berhembus di telinga pihaknya. Namun, setelah dilakukan penelusuran pihaknya, dugaan tersebut tak ada. “Dari Selasa malam hingga hari pencoblosan tak didapati adanya tindak kecurangan dan laporan politik uang. Mudah-mudahan ini menjadi bagian kedewasaan demokrasi berpolitik di Banua,” harapnya.

Meski menyatakan tak terjadi politik uang, akan tetapi masih ada catatan yang masih terjadi saat pelaksanaan PSU kemarin. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Bawaslu RI Abhan yang secara langsung datang ke Kalsel memastikan pelaksanaan PSU berjalan lancar dan sukses.

Beberapa catatan yang masih didapati pihak mereka saat monitoring kemarin adalah belum banyak dan lengkapnya akses disabilitas yang tersedia di tempat pemungutan suara (TPS). Padahal sebut Abhan, dari hasil supervisi pihaknya masih ada pemilih disabilitas yang memiliki hak pilih.

Catatan lain adalah pihaknya masih menemukan persoalan penggunaan hak pilih yang beda penafsiran antara pemilih dengan petugas. “Masih ada yang tak membawa E-KTP meski membawa formulir undangan. Untungnya pemilih masih mau mengambil ke rumah mereka,” terangnya.

Selain itu, catatan lain pihaknya adalah soal protokol kesehatan yang masih ditemukan kurang maksimal seperti masih adanya yang tak dicek suhu tubuh pemilih. “Catatan lain adalah, masih adanya pemilih yang memaksakan ingin mewakilkan anggota keluarganya untuk memilih secara virtual,” papar Abhan.

Dia mengklaim, meski ditemukan catatan tersebut, namun pelaksanaan PSU Pilgub Kalsel berjalan lancar, aman dan yang paling penting kondusif. “Ini yang patut kita apresiasi bersama. Termasuk kepatuhan penyelenggara yang cukup baik,” tuturnya.

Sementara, Koordinator Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Hatmiati menyatakan, penyelenggaraan PSU kemarin sudah berjalan dengan sangat baik. Hanya persoalan kecil yang menjadi temuan pihaknya. Itu pun soal penggunaan hak pilih yang didasari karena tak jelasnya identitas pemilih.

Kejadian ini terjadi di Kecamatan Binuang, Tapin. Saat itu terangnya, ada salah satu pemilih yang membawa E-KTP namun fotonya buram karena sudah lama. Untungnya persoalan ini langsung ditangani Disdukcapil setempat. “Hanya kejadian seperti ini. Selebihnya tak ada yang begitu krusial,” sebut Hatmi. (mof/ran/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X