BANJARBARU - Rombongan Komisi 2 DPRD Kota Banjarbaru melakukan kunjungan ke Dinas Perhubungan (Dishub) kota Banjarbaru pada Selasa (8/6).
Kunjungan ini sendiri dimaksudkan mengetahui capaian reteibusi parkir yang ada di Kota Banjarbaru. Mengingat komisi II merupakan komisi yang menangani terkait retribusi dan pajak di Kota Idaman.
Dalam kunjungan, diwakili oleh Sekretaris Komisi II DPRF Banjarbaru, Windi Novianto bahwa dalam LKPJ Wali Kota Banjarbaru tahun 2020 lalu. Capaian retribusi parkir belum mencapai target.
"Berdasarkan pada saat LKPJ Walikota tahun 2020, kita dapati fakta bahwa capaian retribusi parkir hanya 34,73% dari target retribusi parkir yang telah ditetapkan," kata Windi.
Pihak Dishub Banjarbaru sendiri kata Windi menyebut bahwa belum tercapainya target dipicu atas adanya pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Lantaran, sektor-sektor potensial untuk menggali retribusi parkir banyak yang sepi bahkan tidak beroperasi.
"Dishub Banjarbaru menyampaikan kondisi di tahun 2020 dengan adanya pandemi sulit mencapai target retribusi. Ada beberapa faktor salah satunya tutupnya beberapa tempat wisata, cafe, restoran dan lainnya, serta relaksasi retribusi kepada pengelola parkir dengan sepinya pengunjung," kata Windi.
Adapun, menurut Ketua Komisi II DPRD Banjarbaru, Syamsuri mendorong agar Dishub Banjarbaru bisa mencapai target retribusi yang ada. Yang mana dorongan ini katanya disambut positif oleh jajaran Dishub Banjarbaru.
"Pihak Dishub Banjarbaru mengatakan optimis target capaian retribusi parkir dapat di capai. Dengan adanya penambahan lokasi titik parkir dan pembaharuan kerja sama dengan pengelola parkir di beberapa titik parkir," kata Syamsuri.
Masih katanya, optimisme dari Dishub ini juga ditambag dengan adanya pemungutan parkir di pasar Bauntung baru akan di operasional kan segera mungkin.
"Tadi pihak Dishub juga menyatakan akan menyampaikan retribusi pengujian kendaraan bermotor (PKB) akan meningkat drastis sejak perda perubahan di sahkan awal tahun 2021," pungkasnya. (rvn/bin/ema)
