BANJARMASIN - Dinilai tidak berprestasi dengan baik, tim pelatih Barito Putera Anum memilih untuk memaksimalkan pemain asli Banua ketimbang mengambil pemain dari luar Kalimantan Selatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, skuat muda Barito Putera U-18 baik U-16 masih banyak dihuni pemain-pemain dari luar Banua. Namun, minimnya prestasi yang diraih membuat pelatih Barito Putera Anum saat ini, Sofyan Morhan ambil keputusan berbeda.
Untuk musim ini, Sofyan Morhan bertekad menggunakan seluruh slot yang ada dengan pemain asli Banua. Hal ini tentu menjadi kabar baik untuk persepakbolaan Banua. Mengingat kepercayaan tim pelatih Barito Putera terhadap pemain asli Banua dalam beberapa musim terakhir memang terbilang minim.
Untuk usia 18 tahun, saat ini sudah terkumpul 20 pemain asli Banua. Sedangkan usia 16 tahun, masih baru terisi 15 slot saja. "Untuk usia 18 tahun, saya kira komposisinya sudah pas. Kualitas antara pemain inti dan cadangan sudah merata," ungkapnya.
"Sedangkan untuk 16 tahun, memang masih ada kendala. Masih ada jarak kualitas antara pemain inti dan cadangan. Itu yang masih kami perbaiki saat ini," lanjutnya.
Ke depan, Sofyan Morhan berharap para pemain ini sudah siap digunakan saat kompetisi Elite Pro Academy kembali digulirkan. "Mereka akan menjadi tulang punggung Barito Anum musim ini.
Semoga bisa lebih berkembang lagi, dan pada akhirnya menjadi tulang punggung tim senior di kemudian hari," tutupnya.(bir/dye/ema)