Gepeng Bikin Dinsos Kewalahan, Psikolog: Ini Berawal dari Kemalasan

- Jumat, 11 Juni 2021 | 13:37 WIB
MASALAH SOSIAL: Pengemis menggendong anaknya di perempatan Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin Tengah, pekan lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
MASALAH SOSIAL: Pengemis menggendong anaknya di perempatan Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin Tengah, pekan lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Serbuan gelandangan dan pengemis membuat Dinas Sosial Banjarmasin kewalahan. Tim khusus segera dibentuk.

---

BANJARMASIN - Di setiap perempatan dan pertigaan jalan Kota Seribu Sungai, selalu ada gepeng. Fakta itu rupanya mengganggu Kepala Dinsos Banjarmasin, Iwan Ristianto.

Dia kini intens berembuk dengan Satpol PP. Idenya, harus ada tim khusus untuk menangani masalah sosial ini.

"Tugasnya monitoring di lapangan. Lalu, merespons aduan masyarakat," ujarnya kemarin (10/6).

"Siapa pegawai yang bisa dan mau, silakan. Kami akan siapkan sarananya. Tentang anggaran, itu soal kesekian saja," tegas Iwan.

Sasarannya bukan hanya gepeng. Tapi juga anjal (anak jalanan) dan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).

"Saya tak ingin sarana ala kadarnya, nanti malah menjadi masalah baru. Jangan sampai niatnya baik malah dilihat masyarakat tidak baik," tambahnya.

Iwan menjamin, bukan hanya eksekusi, tim juga akan menangani pembinaan. Contoh, bila yang diamankan ternyata ODGJ, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit Sambang Lihum, langsung didampingi tim.

Selama ini, gepeng hanya ditangani dengan razia dan razia melulu. Akhirnya, masalahnya tak selesai-selesai.

Sepengetahuannya, mereka yang tertangkap dan dibawa ke rumah singgah Dinsos, ternyata mayoritas sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahtetaan Sosial (DTKS). Artinya, sebagai warga miskin, rata-rata mereka sudah dibantu pemerintah.

Ditanya tentang contoh pembinaan, Iwan menyebutkan, salah satunya adalah pelatihan kewirausahaan. Ini sudah lama ia rencanakan, tapi tertunda akibat pandemi.

Tantangannya jelas besar. Terkadang, bantuan apapun yang diberikan, kembali lagi kepada yang dibantu, mau berubah atau tidak.

"Tinggal yang bersangkutan, mau atau tidak. Punya semangat untuk maju atau tidak. Karena bekerja dipandang lebih susah ketimbang meminta-minta. Jadi menanganinya harus pelan-pelan," tutupnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X