BANJARMASIN - Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Kalsel sudah kelar, tapi kabar pelantikan Wali Kota dan Wawali Banjarmasin terpilih, Ibnu Sina dan Arifin Noor belum juga terdengar. Tapi, bukan berarti tak ada kemajuan.
Kabag Tapem Setdako Banjarmasin, Dolly Syahbana mengaku baru saja berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Intinya, surat keputusan (SK) penetapan kepala daerah di Kota Seribu Sungai sudah selesai dikoreksi Biro Hukum Kemendagri.
"Saya mengetahuinya Rabu (9/6) malam. Sekarang, SK-nya sudah masuk ke dirjen untuk diteruskan ke menteri," ujarnya (10/6) di Balai Kota.
"Jika tak ada aral, dua hari pun selesai. Kemudian, tinggal Penjabat Gubernur Kalsel melantik. Soal tanggalnya, menyesuaikan dengan jadwal penjabat," jelasnya.
"Kalau sudah dikasih tanggal dari pemprov, kami di sini (Balai Kota) akan persiapkan penyambutan wali kota," tambahnya.
Beralih ke sang petahana, Ibnu mengaku sudah fitting (mengukur) seragam pelantikan bersama Arifin.
Sisi lain, ia juga sudah berbincang dengan penjabat gubernur, menanyakan kabar pelantikan. "Menurut beliau, begitu SK-nya turun, sesegeranya dilantik," bebernya.
"Dalam bahasa beliau, dua atau tiga hari setelah PSU," lanjutnya. Artinya, sudah dekat sekali.
Kader Partai Demokrat itu menjamin, begitu dilantik, pemko bakal langsung tancap gas. PR pertama yang ingin ia kerjakan, yakni normalisasi sungai untuk menghalau ancaman banjir.
"Insyaallah jadi prioritas utama. Apalagi sudah terdengar protes-protes dari masyarakat," ungkap suami Siti Wasilah itu. "Termasuk juga penanganan pandemi," sebutnya.
Terkait mepetnya waktu untuk bekerja, mengingat Pilkada 2024 hanya tiga tahun lagi, ia merasa tak masalah.
Karena dalam visi Baiman jilid II, ia hanya melanjutkan yang sudah dimulainya pada 2015 silam. "Artinya tak ada jeda, karena melanjutkan saja," tutup Ibnu. (war/fud/ema)