Cegah Banjir di Cempaka, Embung Bagian Hulu Dikeruk

- Sabtu, 12 Juni 2021 | 10:25 WIB
BERULANG: Banjir menggenangi sejumlah wilayah Kecamatan Cempaka Banjarbaru di awal tahun lalu. Bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru akan mengeruk embung penangkap air di bagian hulu sebagai upaya menanggulangi potensi banjir ke depan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
BERULANG: Banjir menggenangi sejumlah wilayah Kecamatan Cempaka Banjarbaru di awal tahun lalu. Bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru akan mengeruk embung penangkap air di bagian hulu sebagai upaya menanggulangi potensi banjir ke depan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Banjir masih jadi momok yang menghantui wilayah Cempaka Banjarbaru. Tercatat di awal tahun lalu, banjir besar merendam wilayah yang tergolong rutin terdampak banjir ini.

Banjir yang menggenangi sebagian wilayah Cempaka selalu dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi.

Selain itu, daya resapan air dan kapasitas tampungan sungai makin menambah parah luapan air.

Sebetulnya, Pemko Banjarbaru telah membangun embung penampung air hujan di wilayah ini.

Normalisasi juga sudah dilakukan. Embung ini pun berfungsi cukup efektif, hanya saja ketika intensitas hujan begitu tinggi, embung bakal kewalahan.

Terkait hal ini, Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru mengatakan jika pihaknya sudah bersiap mengantisipasi potensi banjir yang kerap terjadi menjelang pergantian tahun.

Menurut Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Banjarbaru, Subrianto, salah satu upaya yang akan dilakukannya adalah meningkatkan daya tampung air di bagian hulu. Yang mana rupanya di bagian hulu juga terdapat satu embung penampung.

"Di bagian hulunya memang ada embung, ini lokasinya di komplek perumahan. Kita sekarang yang mengelolanya, kita akan maksimalkan potensi tangkapan embung ini," kata Subri.

Embung Graha Citra Megah ini kata Subri punya luasan sekitar 0,41 hektare. Daya tampungnya disebut mampu menangkap air hingga 12.300 meter kubik. Angka yang cukup berpengaruh dalam menahan air agar tidak langsung mengalir deras ke bagian hilir.

"Tapi memang embung ini mengalami sedimentasi sehingga kapasitasnya tidak maksimal. Kita akan meningkatkan daya tampungnya dengan mengeruk sedimen yang mengendap di bagian dasar," katanya.

Musim kemarau sekarang kata Subri memang yang paling tepat melakukan pengerukan. Sebab, debit air di embung yang tidak terlalu tinggi lebih memudahkan dalam mengeruk bagian dasar.

"Nanti kita pakai alat berat yang mengapung di atas tongkang dan langsung mengeruk sedimennya. Kita memang harus menunggu kemarau untuk mengeruk, makanya musim kemarau ini saja waktu kita untuk lebih optimal dalam penanggulangan banjir," ceritanya.

Dalam proses pengerukan atau peningkatan fungsi embung bagian hulu ini. Bidangnya kata Subri setidaknya menganggarkan 150 juta rupiah. Anggaran ini pun termasuk dalam anggaran murni tahun 2021.

"Insya Allah dalam waktu dekat sudah siap dikeruk, sekarang kita fokus survei untuk bikin akses jalan alat berat. Kita targetkan Agustus sudah mulai jalan. Semoga dengan peningkatan ini bisa meminimalisir potensi banjir di Cempaka," pungkas Subri. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X