KANDANGAN – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan kembali dibuka di Kabupaten Hulu Sungai Selatan bulan Juli mendatang. Namun, semua tenaga pengajar dan pendidik wajib divaksin terlebih dulu.
Bupati Achmad Fikry menegaskan siapa pun guru yang tidak divaksin, dilarang untuk mengajar. “Karena guru berinteraksi dengan murid, ” ingatnya.
Vaksinasi bagi tenaga pendidik dari semua jenjang terus dilakukan. Menurutnya, vaksinasi ini sebagai ikhtiar untuk ketahanan individual. Supaya tidak sampai terjadi klaster baru di sekolah. “Kalau sekolahnya ada yang terindikasi, maka sekolahnya akan ditutup,” tegasnya.
Saat PTM dilaksanakan juga harus menerapkan protokol kesehatan (prokes). Mata pelajarannya, hanya mata pelajaran pokok. Waktunya terbatas. “Tidak ada kegiatan olahraga. Tidak ada buka kantin. Semua anak bawa bekal, dan tetap diantar oleh orang tua,” pintanya.
Bupati dua periode ini mengajak semua pihak menerapkan prokes dengan disiplin mengingat pandemi Covid-19 masih terjadi. “Mari kita tingkatkan disiplin diri pribadi untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan,” ajaknya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Sistem Informasi Kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) HSS, Daru Priyatno mengatakan sebanyak 7.119 orang menjadi sasaran vaksinasi untuk menyukseskan PTM, Juli mendatang. Berlaku bagi semua tenaga pendidik mulai dari pondok pesantren (ponpes), TK/PAUD/KB, SD/MIN, SMP/MTs, dan SMA/MAN. Sudah ada yang divaksin dosis pertama, dan kedua. "Sampai hari Kamis (10/6) tadi, dosis pertama sudah 5.244, atau 73,66 persen. Sedangkan dosis kedua 4.341, atau 60,97 persen, " ujarnya saat dikonfirmasi.
Vaksinasi di Kabupaten HSS dilakukan enam hari selama satu sepekan. Mulai dari hari Senin sampai Sabtu.(shn/dye/ema)
