Waspada Cuaca Ekstrem Intai Banua

- Senin, 14 Juni 2021 | 13:05 WIB
GELAP: Beberapa hari terakhir, Banjarbaru mulai diguyur hujan meski memasuki musim kemarau. Diprediksi cuaca ekstrim mulai dari hujan deras, angin kencang hingga sambaran petir akan mengintai selama beberapa hari ke depan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
GELAP: Beberapa hari terakhir, Banjarbaru mulai diguyur hujan meski memasuki musim kemarau. Diprediksi cuaca ekstrim mulai dari hujan deras, angin kencang hingga sambaran petir akan mengintai selama beberapa hari ke depan. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat menganalisis akan ada cuaca ekstrem yang mengintai di 18 Provinsi di Indonesia. Salah satu provinsi yang masuk radar tersebut adalah Kalimantan Selatan.

Diterangkan bahwa potensi cuaca ekstrem dapat memicu hujan lebat, badai disertai ancaman petir kilat. Tak ayal kondisi ini pun diingatkan agar menjadi perhatian bagi masyarakat agar lebih waspada.

Terkait kondisi ini, BMKG Syamsudin Noor di Banjarbaru menyebut jika cuaca ekstrem yang dimaksud khususnya di wilayah Kalsel adalah potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Intensitas ini dapat disertai petir atau kilat serta angin kencang. hal ini diakibatkan oleh adanya pola arus pertemuan angin atau konvergensi di wilayah Sulawesi utara hingga Kalimantan Selatan," kata prakirawan BMKG Syamsudin Noor, Putri Cahyaningsih.

Selain adanya pertemuan angin tersebut, potensi cuaca ekstrem ini kata Putri juga dipicu oleh adanya labilitas udara yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi pembentukan awan-awan konvektif.

Lantas kapan cuaca ekstrem ini diprediksi akan terjadi? Dari analisa pihaknya, Putri memprediksi jika kondisi ini besar kemungkinan terjadi selama tiga hari ke depan di beberapa wilayah, termasuk Kota Banjarbaru.

"Untuk tiga hari ke depan, wilayah yang berpotensi ialah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Batola, Kotabatu, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Tapin dan Hulu Sungai Selatan," bebernya.

Meski demikian, Putri menyebut jika selama tiga hari ke depan, potensi cuaca ekstrem ini diprediksi tidak akan sampai memicu terjadinya banjir di wilayah Kalsel. "Untuk 3 hari ke depan belum ada potensi banjir akibat hujan lebat di wilayah kalsel," katanya.

 

Walaupun begitu, Putri mengatakan jika masyarakat tetap harus waspada akan efek dari cuaca ekstrem tersebut. Sebab, sambaran petir atau kilat hingga badai datanya terpantau berpotensi terjadi.

"Labilitas lokal yang kuat disertai konvergensi di sekitar wilayah Kalsel tersebut dapat mendukung proses pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menghasilkan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," jelasnya.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi. "Kondisi ini dapat menyebabkan jalanan licin dan tergenang, serta pohon tumbang dan sambaran petir, jadi harus waspada," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X