Jemaah Kalsel Enggan Tarik Dana Haji, Daftar Tunggu Haji Menjadi 34 Tahun

- Senin, 14 Juni 2021 | 15:43 WIB
DIRINDUKAN JEMAAH: Jemaah beribadah di Masjidil Haram kala pandemi. Pemerintah membatalkan haji tahun ini. | FOTO: REUTERS
DIRINDUKAN JEMAAH: Jemaah beribadah di Masjidil Haram kala pandemi. Pemerintah membatalkan haji tahun ini. | FOTO: REUTERS

BANJARMASIN - Tertundanya keberangkatan haji tahun ini berdampak dengan masa tunggu keberangkatan jemaah Kalsel. Kanwil Kemenag Kalsel menyebut, estimasi keberangkatan jika mendaftar tahun ini, akan diberangkatkan 34 tahun mendatang.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Noor Fahmi mengatakan jumlah pendaftar atau waiting list haji reguler se Kalsel sebanyak 126.461 orang. “Mau bagaimana lagi. Peminat haji di Kalsel termasuk daerah besar di Indonesia,” ucapnya kemarin.

Sedianya, calon jemaah haji tahun ini yang berangkat adalah para pendaftar di tahun 2010 lalu. Karena pandemi dan Kerajaan Arab membatasi jemaah, akhirnya mereka yang mendaftar tahun 2010 lalu ini pun harus kembali bersabar.

Meski ada pembatalan, Fahmi mengatakan sampai Kamis (10/6) lalu, tak ada laporan calon jemaah haji yang menarik setoran haji mereka. “Belum ada masuk laporannya di Kanwil Kalsel,” sebutnya.

Soal pengembalian Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) ini, Fahmi menyampaikan, calon jemaah tak perlu takut hilang nomor kursi antrean keberangkatan. Jika hanya yang ditarik adalah sisa pelunasan, atau tak menarik setoran awal.

“Jika hanya ditarik sisa pelunasan, tak mempengaruhi daftar tunggu. Kalau calon jemaah menarik semua setorannya, maka hilang dari daftar tunggu. Kalau mau berangkat harus daftar dari awal,” papar Fahmi.

BPIH 2021 untuk jemaah haji asal Kalsel sebelum diputuskan tak diberangkatkan, masih mengacu BPIH tahun 2020 yang kala itu juga gagal berangkat. Nilainya mengacu Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2020, sebesar Rp36.927.602. Angka ini lebih sedikit jika dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp37.885.084.

Dari data sistem pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan ibadah haji (Siskohat) jemaah haji Kalsel yang sudah melakukan pelunasan berjumlah 3.699 dan jemaah cadangan yang sudah melunasi sebanyak 223 orang. “Otomatis, jika ada yang mengundurkan diri, cadangan akan mengisi,” imbuhnya.

Di sisi lain, Fahmi mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sudah diputuskan oleh Pemerintah Arab Saudi. Yakni dengan skema hanya untuk warga negara Saudi dan warga asing (ekspatriat) yang saat ini tinggal di sana. “Tak hanya jemaah dari Indonesia. Artinya seluruh negara,” terangnya.

Meski gagal berangkat kembali, dia meminta kepada jajarannya untuk fokus pada persiapan penyelenggaraan haji tahun depan. “Persiapan lebih dini akan dilakukan. Sehingga ketika tahun depan berangkat, Kalsel sudah lebih siap,” tukasnya.

Di sisi lain, salah satu calon jemaah haji asal Kalsel yang rencananya akan diberangkatkan tahun ini, Wahidah mengaku hanya bisa bersabar. Apalagi sebutnya tak hanya dirinya yang gagal berangkat, tapi seluruh negara. “Anggap saja ini cobaan beribadah. Mau bagaimana lagi,” tuturnya. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X