BANJARMASIN – Walaupun belum termasuk dalam 38 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Porprov XI Kalsel 2022 Kandangan, pengurus Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kalsel tetap mengupayakannya. Ini diputuskan dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) ABTI Kalsel 2021 di Aula Sekretariat KONI Kalsel, Minggu (13/6) lalu.
Sekretaris Umum ABTI Kalsel, M Ricky Fajar Adiputra menuturkan cabor ini sudah lama diperkenalkan di Kalsel. “Bahkan kami sudah membentuk sejumlah pengurus cabang (pengcab) di tingkat kabupaten/kota. Kami menilai sangat layak apabila cabor bola tangan dipertandingkan di Porprov Kandangan seperti cabor prestasi lainnya,” sebut Ricky.
Mereka juga siap memenuhi persyaratan lainnya supaya bola tangan jadi salah satu cabor resmi di Porprov Kandangan. Antara lain, dengan mendorong tiap atlet untuk memiliki Kartu Tanda Atlet (KTA) resmi dengan mengantongi rekomendasi dari KONI Kalsel dan KONI kabupaten/kota. “Yang tak kalah penting, untuk menggelar pertandingan cabor bola tangan itu tidak sulit dan tidak rumit. Sangat sederhana,” urainya.
Ricky menceritakan sebelum pandemi Covid-19, pihaknya juga sukses menggelar kejuaraan bola tangan tingkat pelajar Kalsel. Pesertanya sangat banyak. Walaupun masih baru, banyak calon atlet bola tangan yang memiliki skill mumpuni. “Di level nasional, bola tangan dipertandingkan sebagai cabor ekshibisi di PON XIX 2016 Jabar, serta jadi cabor resmi di PON XX 2021 Papua,” sambung mantan pegulat Kalsel itu.
Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Kalsel, Syarifudin mengapresiasi upaya ABTI Kalsel memperjuangkan cabor bola tangan ke Porprov Kandangan. “Dengan koordinasi dan komunikasi yang intensif, saya optimistis bola tangan bisa dipertandingkan di Porprov Kandangan. Yang penting, pembinaan tetap dijalankan dengan maksimal. Supaya ke depan cabor ini bisa berprestasi dan mengharumkan nama Kalsel layaknya cabor prestasi lainnya,” tuntasnya.(oza/gr/dye)