AMUNTAI - Aksi premanisme di tempat-tempat objek vital di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) cukup meresahkan. Terkait hal tersebut Polres setempat menggelar razia preman Sabtu (12/6) malam.
Tim yang dipimpin Kabag Ops Polres HSU AKP Heru Setiawan menjaring tiga preman di beberapa lokasi keramaian di Kota Itik. Meski dianggap meresahkan, namun para preman ini, hanya mendapatkan pembinaan dengan membuat surat pernyataan.
"Razia ini menyasar para preman yang selama ini mengganggu dan meresahkan masyarakat," kata AKP Heru pada Radar Banjarmasin, Senin (14/6) tadi.
Adapun lokasi preman yang diamankan berada di sekitar parkiran Bilyard Mata Dewa, Jalan Norman Umar Kelurahan Kebun Sari Kecamatan Amuntai Tengah. Termasuk lokasi objek wisata di sekitar Siring Itik Amuntai dan Putri Junjung Buih dimana aksi premanisme kerap terjadi.
"Jadi hal-hal melakukan pungutan parkiran tak sesuai aturan. Tentu sudah masuk aksi pemalakan. Terlebih lokasi tersebut memang gratis untuk parkiran," kata Kabag Ops.
Dari laporan juga preman yang diamankan ini kerap melakukan pemalakan serta mabuk-mabukan yang dapat mengganggu dan meresahkan masyarakat sekitar. "Anggota juga mengamankan barang bukti berupa uang Tunai Rp 63 ribu. Dan minuman beralkohol," lengkapnya.
Sementara itu, Novi warga Kebun Sari Kota Amuntai mengapresiasi aksi yang dilakukan pihak kepolisian dalam menertibkan tacut yang kerap mabuk.
"Apabila mabuk. Kami juga was-was jadi memang ada baiknya diberi sedikit tindakan. Biar timbul efek jera," dukungnya. (mar/ran/ema)
