BANJARMASIN - Otoritas sepak bola tanah air di bawah naungan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya sepakat mengulirkan kembali Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2021. Bukan hanya untuk U-20, tapi juga untuk U-18 dan U-16. Bahkan, ada tambahan EPA Liga 2 U-20 yang akan digelar untuk pertama kalinya tahun ini.
Perubahan regulasi ini ternyata membuat pusing Pelatih Barito Putera Anum, Sofyan Morhan. “Yang paling memusingkan dari regulasi tersebut adalah U-16. Pasalnya skuat U-16 yang kami persiapkan selama ini mayoritas pemain kelahiran 2005," ungkap Morhan.
Sementara aturan terbaru EPA Liga 1 U-16, usia pemain kelahiran 1 Januari 2006 hingga 31 Desember 2007. EPA Liga 1 U-18, pemain yang terdaftar harus kelahiran 1 September 2003 hingga 31 Desember 2005. Sedangkan EPA Liga 1 U-20 disebutkan regulasi pemain adalah kelahiran 1 Agustus 2001 hingga 31 Desember 2002.
Morhan sudah mempersiapkan timnya hampir setahun terakhir. Dengan adanya perubahan ini tentu membuat Morhan harus mencari pemain lagi. Padahal skuat yang ada hampir lengkap. "Berhubung kami ingin memakai semua anak Banua, tentu dengan perubahan regulasi ini sedikit memusingkan. Kami harus mencari alternatif lain lagi. Sedangkan untuk U-16 cukup sulit mencari talenta yang kami inginkan," jelasnya.
Di sisi lain, bagi pemain tentu hal ini cukup mengecewakan. Salah satunya, Rafli. "Tadinya ini kesempatan kami berlaga di tim U-16. Bisa saja ke U-18, tentu persaingan akan menjadi lebih berat bagi kami," ucap pemain asal Kotabaru tersebut.(bir/dye/ema)