AMUNTAI - Warga masyarakat Desa Tangga Ulin Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) akan menikmati fasilitas jalan dengan sistem pile slab. Abrasi tanah yang sangat rawan di kawasan tersebut membuat sistem ini pas digunakan. Demi mencegah jalan amblas ke dalam aliran sungai.
Proyek bernilai Rp6,9 miliar itu dari Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Provinsi Kalsel. Lokasinya berada di tepi aliran Sungai Balangan. Apabila selesai, jalan ini akan kembali menghubungkan Desa Tangga Ulin dan Desa Hulu Pasar di Kecamatan Amuntai Tengah dan beberapa desa di Kecamatan Banjang yang sempat terputus.
Dari pengamatan wartawan koran ini, di lokasi terlihat para pekerja beraktivitas. Ada yang memotong besi. Ada juga operator alat paku bumi yang beraktivitas. "Jalan ini sudah dikerjakan sejak dua bulan. Kami senang ada proyek ini karena otomatis kendaraan roda empat bisa kembali lewat jalan ini," kata Paman Amat, warga sekitar proyek.
Anggota DPRD Provinsi Kalsel, Hormansyah mengatakan proyek ini merupakan bentuk perjuangan para legislatif asal Amuntai agar jalan desa mendapat perhatian dari pemerintah provinsi. "Kami menaruh prioritas terhadap pengerjaan jalan desa di Tangga Ulin yang longsor akibat faktor alam. Akhirnya jalan dikerjakan pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Provinsi Kalsel tahun ini," kata Hormansyah.
Plt Kadis Kabupaten HSU, Maliki membenarkan proyek pemerintah provinsi ini. Pile slab ini berfungsi sebagai dek tanggul dan juga jalan. Konstruksi ini sangat pas digunakan di lokasi berkontur seperti tepi sungai. Pile slab sendiri teknik dasarnya adalah struktur pondasi yang ditumpu tiang pancang dan diikat pile cap. Berfungsi menahan beban dari atas ke dalam tanah. "Proyek pile slab sudah pernah diterapkan pada Jalan Abdul Aziz menuju Desa Hulu Pasar yang bersebelahan dengan Desa Tangga Ulin," ungkapnya.(mar/dye/ema)
