AMUNTAI – Puluhan lubang terdapat di jalan yang menghubungkan Desa Bayur menuju Desa Pamintangan di Kecamatan Amuntai Utara. Warga Desa Bayur dari Kecamatan Haur Gading minta itu diperhatikan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Dari Bayur ke Desa Pamintangan kerusakan lebih dari tiga kilometer. “Memang tidak semua lubang besar. Ada juga kecil. Namun ini sangat berbahaya bagi pengendara," kata Igus warga Desa Bayur pada Radar Banjarmasin, Kamis (17/6).
Bapak dua anak ini tak jarang menyaksikan pengendara motor terjatuh. "Kemarau jadi debu. Hujan jadi kubangan. Mohon bisa dilakukan perbaikan," pintanya.
Menurutnya, penyebab kerusakan terjadi karena adanya angkutan truk kayu, material pembangunan jalan, ditambah banjir yang terjadi pada Januari dan Februari 2021 lalu. Itu membuat aspal jalan terkelupas dan terbawa banjir.
Dari pengamatan wartawan koran ini, ternyata jalan yang rusak tidak hanya di Desa Bayur. Namun, di Desa Pamintangan juga mengalami kerusakan meski tak separah Desa Bayur.
Plt Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten HSU Maliki melalui staf Bina Marga, Marwoto mengatakan jalan rusak tersebut saat ini masuk proses tender pengerjaan. "Ya tahun ini akan dikerjakan Desa Bayur menuju Desa Pihaung Kecamatan Haur Gading. Masih proses tender," sampai Marwoto lewat sambungan WhatsApp.
Paket jalan kabupaten yang juga akan dikerjakan yakni Desa Pamintangan menuju Tabalong Mati Kecamatan Amuntai Utara.
Tak hanya itu, tahun ini juga Jalan Bayur menuju jalan nasional di Panangkalaan sedang dikerjakan pihak provinsi. "Beberapa anggaran direfocusing untuk penanganan penanggulangan Covid-19. Kami tetap memantau kerusakan jalan yang ada di daerah ini," terangnya.(mar/dye/ema)
