Corona Varian Delta Berpotensi Masuk ke Banjarbaru

- Senin, 21 Juni 2021 | 16:34 WIB
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi

BANJARBARU - Virus Corona Varian Delta kini tengah ramai dibicarakan, karena Covid-19 mutasi ganda asal India ini dipatikan sudah menyebar di Indonesia. Bahayanya, varian ini dikabarkan jauh lebih cepat penyebarannya.

Terkait adanya Covid-19 varian baru ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza merespons jika pihaknya masih belum mendapat informasi atau data soal sebarannya di wilayah Kalimantan Selatan.

"Sampai hari ini (kemarin, red) kita belum ada dapat informasi, baik dari Pemprov Kalsel atau pusat terkait apakah varian delta ini sudah masuk ke sini atau belum," ujarnya dikonfirmasi.

Kendati demikian, pada prinsipnya kata Mirza, potensi masuknya varian delta ke Banjarbaru tak menutup kemungkinan ada. Mengingat selain penyebarannya yang cepat, mobilitas keluar masuk manusia ke Kota Idaman juga tinggi.

"Tentu tidak tertutup kemungkinan bisa masuk, apalagi mobilitas orang dari luar daerah atau pulau juga terbilang tinggi. Kita ketahui juga di Banjarbaru ada bandara," ceritanya.

Untuk antisipasi ini, Rizana menjelaskan bahwa seyogianya penanggulangan berbagai macam varian virus corona pada dasarnya ada pada disiplin protokol kesehatan. Terlebih katanya ada ancaman varian yang penularannya lebih cepat.

"Yang utamanya tetap kita menjalankan protokol kesehatan sebaik-baiknya. Kemudian kita juga sangat mengimbau agar masyarakat bisa segera melaksanakan vaksinasi sebagai upaya kita menciptakan herd imunity 70 persen, agar salah satunya mencegah tertularnya virus varian baru ini," pesannya.

Disinggung apakah akan ada perawatan khusus jikalau nanti ada kasus varian Delta ini di Banjarbaru. Rizana menjawab pada dasarnya perawatan medis yang dilakukan cenderung sama saja dengan varian yang terdahulu.

"Untuk penanganannya tidak jauh berbeda, kita Insya Allah siap, karena memang 'kan yang berbahaya ini adalah penyebarannya. Makanya yang penting kita lakukan pencegahannya, jangan lihat varian virusnya tapi disiplin prokesnya yang penting," tegasnya.

Sementara itu, menurut keterangan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Muhammad Faqih di Jakarta. Varian delta virus corona yang kini sudah menyebar di Indonesia lebih berbahaya bagi masyarakat dan justru banyak menular kepada individu berusia muda. "Untuk varian delta, selain lebih cepat menular, juga lebih berbahaya," ucapnya.

Dijelaskannya, virus corona varian Delta mulanya menimbulkan gejala ringan, namun kondisi orang yang terinfeksi bisa lebuh cepat memburuk. "Jadi sesak nafas, pegal-pegal, dan sebagainya lalu lebih cepat memburuk," ujar Daeng dalam diskusi virtual bertajuk "Covid-19 Meradang Setelah Libur Panjang" katanya dikutip dari salah satu portal media nasional. (rvn/ris/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X