BANJARMASIN - Masa jabatan Prof Mujiburrahman sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari sebentar lagi berakhir. Tahapan pemilihan rektor periode 2021-25 pun dimulai.
"Diawali dengan pengumuman penjaringan bakal calon rektor," kata Sub Koordinator Humas UIN Antasari, Ali Akbar, (20/6) sore.
Tahapannya, 1-9 Juli untuk pendaftaran dan penerimaan dokumen bakal calon. Selanjutnya, 12-15 Juli untuk verifikasi kelengkapan persyaratan administrasi. Besoknya, 16 Juli pengumuman bakal calon yang lulus verifikasi.
Kemudian, pada 19 Juli, rektor meminta senat memberikan pertimbangan kualitatif kepada para bakal calon. Pada 21-30 Juli, senat universitas akan bersidang. Terus, 2-6 Agustus, pertimbangan kualitatif diserahkan kepada rektor. Hingga 11-13 Agustus, berkas claon rektor diserahkan ke Menteri Agama.
Mengacu pada Permenag Nomor 68 Tahun 2015 dan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Nomor 7293 Tahun 2015, bakal calon rektor harus memiliki beberapa syarat.
Antara lain memiliki pengalaman akademik sebagai dosen PNS dan usia tak lebih dari 60 tahun. Memiliki pengalaman manajerial perguruan tinggi, paling rendah di posisi ketua jurusan. Paling singkat menjabat selama dua tahun.
"Siapa pun yang berminat boleh mendaftar, tapi harus S3 atau profesor," tegas Ali.
Perihal Prof Mujiburrahman, Ali menegaskan, ia boleh mendaftar. Karena baru menjabat selama satu periode. "Sama saja dengan pilkada, rektor juga dibatasi dua periode," tutupnya. (gmp/fud/ema)
