BANJARMASIN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel sudah menetapkan jadwal penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK dan SLB. Jadwalnya sepekan lagi, yakni pada 28-30 Juni mendatang. Pendaftaran dibuka dua hari secara online.
“Sudah kami putuskan jadwal pelaksanaan PPDB tahun ini. Dilaksanakan tetap dengan sistem sebelumnya dan online,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Muhammad Yusuf Effendi.
Model PPDB tahun ini sebutnya, selain jalur zonasi, juga ada jalur prestasi, afirmasi (siswa yang menerima program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah, dan terakhir jalur perpindahan tugas orang tua atau wali.
Bagi orang tua atau wali siswa imbaunya, untuk terus memantau informasi PPDB tahun ini melalui website dan media sosial milik sekolah, termasuk Dinas Pendikan dan Kebudayaan Kalsel. Website resmi yang disediakan adalah, http://kalsel.siap-ppdb.com/.
Di website tersebut terang Yusuf, semua informasi terkait PPDB SMA/SMK dan SLB Kalsel disampaikan. Begitu juga untuk proses pendaftaran. “Sistem IT sudah siap. Semoga saja tak ada kendala,” harapnya.
Selain sudah menyusun jadwal PPDB, pihaknya juga menetapkan jadwal pengumuman kelulusan, daftar ulang, hingga awal tahun ajaran baru 2021/2022. Jadwal pengumuman kelulusan dilaksanakan pada 2 Juli, sedangkan daftar ulang dilakukan pada 5-7 Juli mendatang.
“Kami juga sudah menyusun jadwal yang lain. Untuk pengenalan lingkungan sekolah dilaksanakan mulai 12-14 Juli, sekaligus memulai tahun ajaran baru,” sebut Yusuf.
Terpisah, Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Banjarmasin, Samadi menerangkan, pihaknya sudah siap menggelar PPDB online tahun ini. Di SMAN 2 Banjarmasin sendiri tahun ini menyediakan kuota sebanyak 352 siswa untuk 11 rombongan belajar.
Kuota tahun ini terang Samadi sama dengan tahun lalu. “Sesuai aturan, kuota zonasi akan diisi 50 persen, prestasi 30 persen, afirmasi 15 persen, dan 5 persen untuk kuota pindahan orang tua,” terangnya kemarin.
Selain sudah siap soal jaringan, pihaknya juga mengaku sudah siap SDM untuk operator penginput data calon siswa nanti. Enam orang petugas sudah disiapkan, sama tahun lalu. “Minimal enam orang sudah siap. Jika perlu ditambah, masih ada petugasnya. Tahun ini kami siapkan operator per zona, ini untuk mempermudah dan tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” ujarnya. (mof/ema)
