Angka Stunting Kalsel di Atas Nasional

- Senin, 21 Juni 2021 | 16:45 WIB
MASALAH NASIONAL: Anak stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia, Kalsel pada khusunya. | FOTO: DOK
MASALAH NASIONAL: Anak stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia, Kalsel pada khusunya. | FOTO: DOK

BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tengah berusaha keras mengurangi kasus stunting di Banua. Karena angka stunting Kalsel saat ini berada di atas nasional.

Stunting sendiri merupakan masalah kurang gizi kronis karena kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama, akibatnya pertumbuhan anak terganggu dan tinggi badannya lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan, tingginya kasus stunting di Kalsel menjadi tantangan yang harus diselesaikan bersama. "Setidaknya Kalsel harus bisa menurunkan kasus hingga di bawah rata-rata nasional," katanya.

Dia mengungkapkan, penanganan kasus tidak hanya dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), namun juga pemerintah provinsi, kabupaten kota, dan elemen masyarakat. "Karena masa depan negara tergantung dari sumber daya manusianya yang berkualitas tinggi," ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sendiri, jelas Safrizal sudah concern atau perhatian dalam penanganan stunting yang kini jadi prioritas. "Permasalahan stunting ini terkait gizi dan mengasuh anak sebelum dan sesudah lahir. Pengetahuan tentang gizi dan keluarga yang masih minim menjadi salah satu pemicu stunting," katanya.

Pengentasan pernikahan dini yang dilakukan Pemprov Kalsel kata dia, salah satu upaya penurunan kasus stunting yang sejalan dengan BKKBN. "Kesehatan, makanan dan pola pernikahan menjadi tarik nafas untuk program stunting," ujarnya.

Sementara itu, meski kasus stunting di Kalsel tergolong tinggi namun Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo mengapresiasi langkah Pemprov Kalsel yang telah menyelesaikan pendataan keluarga hingga 99 persen.

Dengan adanya data tersebut menurutnya, maka akan ada peta daerah yang memiliki kasus stunting by name dan by addres. "Meskipun tergolong tinggi tapi data ada di tangan, kita sama-sama melakukan penanganan stunting," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (17/6).

Saat ini angka stunting rata-rata nasional kata dia, 27,67 persen. Sementara Kalsel 31 persen. "Meski begitu, diprediksi oleh para ahli angka rata-rata nasional telah naik hingga 32,5 persen akibat terdampak pandemi Covid-19," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X