Berikan Deadline ke DPRD, Mahasiswa: Virus Firli Menginfeksi KPK

- Selasa, 22 Juni 2021 | 15:18 WIB
NYARIS RICUH: Mahasiswa dan aparat saling dorong di Jalan Lambung Mangkurat. Niat pendemo untuk merangsek ke gedung DPRD berujung gagal. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
NYARIS RICUH: Mahasiswa dan aparat saling dorong di Jalan Lambung Mangkurat. Niat pendemo untuk merangsek ke gedung DPRD berujung gagal. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Banjarmasin berunjuk rasa di gedung DPRD Kalsel, (21/6) siang.

Aksi itu merupakan pembelaan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kian dilemahkan.

Dimulai dengan revisi Undang-Undang KPK dan skandal tes wawasan kebangsaan (TWK) yang berujung pada pemberhentian 51 pegawai KPK.

Mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo memberhentikan Firli Bahuri sebagai pimpinan KPK. Lalu membentuk tim investigasi untuk menyelidiki internal KPK.

Dari dewan provinsi, hadir di tengah-tengah massa, Sekretaris Komisi IV, Firman Yusi dan Ketua Komisi I, Rachmah Norlias.

Keduanya didesak untuk meneken petisi mahasiswa dan mengantarkannya kepada presiden secara langsung.

Firman dan Rachmah tak berani berjanji. Perdebatan panas dengan mahasiswa pun tak terelakkan.

"Kalau diminta besok-besok, bisa saja. Tapi kalau sekarang, bagaimana memastikannya? Saya bukan ajudan presiden yang mengetahui agenda dan posisi beliau," kata Firman sengit.

Mahasiswa yang kecewa meminta ia menjauh. Puncaknya, politikus PKS itu memilih walk out dari lokasi aksi.

Saat ditemui, Firman meminta mahasiswa memahami, dalam demokrasi tak ada yang boleh memaksakan kehendak. Apalagi kalau sudah berhadapan dengan birokasi kepresidenan.

Firman tak ingin mengulangi cerita demonstrasi Omnibus Law tahun lalu. Karena dewan cuma bisa menemui kantor sekretariat presiden, akhirnya mahasiswa meradang.

"Saya khawatir itu terulang. Karena kami tak bisa menemui presiden, kami pun disalahkan. Dianggap tak menyalurkan aspirasi," sesalnya.

Pada akhirnya, mahasiswa melunak. Dikawal ketat aparat, perwakilan DPRD meneken petisi tersebut.

"Kami setuju menekennya. Insyaallah pimpinan dewan yang akan mengeksekusinya besok ke Jakarta," kata Rachmah.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kasus Sekuriti Bunuh Petani Mulai Disidangkan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:20 WIB

Pemuda Sampit Diserang OTK, Perutnya Ditusuk

Minggu, 17 Maret 2024 | 16:50 WIB
X