BANJARBARU - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Banjarbaru kemungkinan besar akan digelar. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru mengklaim bahwa hampir semua sekolah telah siap melaksanakan PTM terbatas.
Kepala Disdik Kota Banjarbaru, M Aswan mengatakan jika PTM direncanakan efektif diberlakukan ketika masuk tahun ajaran baru. Yang mana secara kalender akan digelar di tanggal 12 Juli 2021.
"Kemungkinan akan kami mulai tanggal 12 Juli sesuai tahun ajaran baru. Namun bisa juga maju sebelum tangga itu. Sekarang ini kami terus menyempurnakan kesiapan PTM," kata Aswan.
Persiapan PTM kata Aswan pada prinsipnya sudah siap. Bahkan kali ini katanya PTM tak hanya menyasar sekolah piloting. Akan tetapi sekolah yang tidak termasuk piloting juga kemungkinan besar menggelar PTM.
"Untuk jenjang SMP itu hampir 90 persen sudah siap, kalau jenjang SD kurang lebih 80 persen sedangkan untuk jenjang TK/PAUD itu sekitar 59 sekolah. Semua itu terdiri dari negeri maupun swasta," bebernya.
Dilanjutnya, meski ada sekolah yang tak termasuk dalam sekolah piloting. Aswan menjabarkan jika sekolah-sekolah ini secara protokol kesehatan menyatakan siap.
Kendati mengambil ancang-ancang akan dihelat di awal bulan Juli. Aswan menegaskan jika PTM bersifat tak ada intervensi atau paksaan. Yang mana izin orang tua siswa kata Aswan tetap jadi keputusan final bagi siswa.
"Dalam pelaksanaan PTM ini kita akan mengajukan surat dulu ke wali kota untuk persetujuan, lalu juga yang sangat penting adalah pilihan orang tua apakah ikut PTM atau memilih secara daring," katanya.
Terkait format atau pola PTM yang diterapkan, Aswan mengatakan jika jumlah persentase maksimal siswa yang masuk kelas hanya 30 persen. Yang mana kemudian jika rata-rata siswa hanya akan mengikuti PTM selama dua kali selama satu pekan.
"Rata-ratanya begitu yakni 30 persen saja. Kita tidak mau mengambil risiko meski batas maksimumnya sesuai SKB 4 Menteri diperbolehkan sampai 50 persen. Intinya kita sangat mencegah terjadinya penularan," tegasnya.
Terakhir, Aswan mengatakan bahwa Disdik terus menyiapkan PTM khususnya kepada sekolah-sekolah agar benar-benar melaksanakan protokol kesehatan. Yang mana PTM kata Aswan harus bisa meyakinkan orang tua bahwa sekolah benar-benar siap.
"Kita terus menekankan kepada sekolah yang akan melaksanakan PTM terkait prokesnya dan juga prosedur belajar mengajarnya," tuntasnya. (rvn/bin/ema)