BANJARMASIN - Tim gulat PON Kalsel harus rela mengubah rencana menjalani pemusatan latihan di Ciloto, Jawa Barat. Gara-gara terbentur anggaran.
Namun, para atlet dan pelatih perlu refreshing. Mengingat latihan keras telah dijalani. Sebagai gantinya, para pegulat akan pindah lokasi ke Kiram, Kabupaten Banjar.
Sekretaris Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel, Agus Pebrianto membenarkan TC tim gulat akan dilaksanakan di Kiram, Kabupaten Banjar. “Rencananya akan dimulai pekan depan.
Kegiatan ini bagian dari periodesasi persiapan menuju PON Papua. Tanpa pemusatan latihan, tentu kinerja atlet tidak bisa optimal. Bahkan ini sudah mundur sebulan dari perencanaan sebelumnya," jelasnya.
Agus berharap para pegulat mengoptimalkan pemusatan latihan ini. Hasil PON nanti tergantung dari persiapan atlet. Dengan TC internal, pihaknya ingin mengoptimalkan atlet dalam segi kualitas latihannya. Mulai dari aspek disiplin, kesehatan, latihan fisik, serta gizi atlet. "Dengan TC internal ini atlet tidak lagi terbebani dengan pekerjaan di kantor atau tugas-tugas lain. Mereka cukup berlatih, memperbaiki kualitas makan. Kami juga ingin membangun kebersamaan dengan seluruh tim, mulai dari pelatih, atlet, dan ofisial," terangnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, keuangan KONI Kalsel sangat minim tahun ini. Hanya dialokasikan sekitar Rp7 miliar. Padahal ada event besar PON Papua yang dihadapi. Tak heran, KONI Kalsel sangat berhemat dalam memutuskan dana latihan yang diajukan tiap cabor. Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kalsel sebelumnya menelaah anggaran TC di Ciloto yang diajukan cabor gulat yang mengusulkan anggaran sekitar Rp500 juta. (bir/gr/dye)