Narapidana Juga Disuntik Vaksin

- Kamis, 24 Juni 2021 | 11:10 WIB
BERJEJAL: Narapidana yang menjalani masa tahanan di Lapas Banjarbaru akan dilakukan suntik vaksin Covid-19 usai seluruh pegawai dan sipir juga sudah dilakukan vaksin. Foto diambil sebelum pandemi. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
BERJEJAL: Narapidana yang menjalani masa tahanan di Lapas Banjarbaru akan dilakukan suntik vaksin Covid-19 usai seluruh pegawai dan sipir juga sudah dilakukan vaksin. Foto diambil sebelum pandemi. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Selepas petugas dan sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Narapidana yang menjalani masa tahanan di sel penjara bakal divaksin Covid-19. Hal ini lantaran lingkungan Lapas termasuk salah satu kawasan yang rawan terjadi penularan masal.

Di Lapas Kelas II B Banjarbaru, vaksinasi untuk narapidana masih belum dilakukan. Meski demikian, puluhan narapidana disebut bakal disuntik vaksin dalam waktu dekat ini.

"Untuk sekarang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) belum ada yang divaksin, namun dalam wakti dekat akan ada sebagian yang divaksin. Nanti vaksinnya disediakan oleh Polres Banjarbaru," kata Kasi Binadik Lapas Banjarbaru, Septyawan Kuspriyo.

Lebih lanjut, sekarang ini kata Septa -panggilan akrabnya- ada terdata sekitar 49 orang yang bersedia di vaksin. Namun dari semuanya dikatakan ada yang terkendala data identitas diri.

"Kita ada kendala di KTP milik WBP, sebagian dari mereka tidak punya, ada yang hilang dan ada yang tertinggal. Nah sedangkan syarat vaksinasi adalah KTP, ini yang masih kita konsultasikan dengan pihak Polres," bebernya.

Jika mengacu data terbaru, maka kata Septa ada setidaknya 20 orang yang memenuhi syarat administrasi berupa KTP untuk divaksin. Sementara sisanya masih diupayakan melengkapi KTP.

"Kita selain KTP juga ada surat pernyataan, artinya memang tidak ada unsur paksaan dari WBP untuk disuntik vaksin. Mereka sukarela ingin divaksin, sementara yang lainnya ada juga yang belum bersedia," ceritanya.

Saat ini total WBP di Lapas Banjarbaru terang Septa berjumlah 1888 orang. Meski jumlahnya sangat banyak, namun Septa tak menampik masih banyak narapidana yang belum bersedia disuntik vaksin.

"Padahal kita sudah sosialisasikan soal vaksin ini, tapi kembali lagi tidak bisa memaksa. Harapan kita ada sosialisasi lanjutan dari dinas kesehatan misalnya terkait vaksinasi ini," ungkapnya.

Syahdan, narapidana yang masuk kategori lansia kata Septa juga diprioritaskan. Yang mana sekarang ini jumlah narapidana yang lansia kurang lebih ada 20 orang.

"Untuk yang sudah bersedia ada sebagian, sisanya masih kita beri pemahaman terkait vaksinasi ini. Semoga ke depan bisa lebih banyak, karena data ini besar kemungkinan bisa bertambah," pungkasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X