BANJARMASIN - Liga AAFI (Asosiasi Akademi Futsal Indonesia) tidak bisa terlaksana tahun 2020 lalu. Berbeda dengan tahun ini. Meski situasi pandemi Covid-19 masih mengancam, mereka berkomitmen menjalankan dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.
Liga AAFI terakhir digelar pada tahun 2018 lalu di Martapura, Kabupaten Banjar. Kini, Banjarmasin siap menjadi tuan rumah yang rencananya akan dimulai 17 Juli mendatang. Liga AAFI akan diikuti beberapa tim akademi futsal di sekitar Banjarmasin, Martapura, Banjarbaru, hingga dari Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Saat ini sudah ada 11 tim yang dipastikan ikut. Termasuk dua tim lama, Fernando dan RBU. Sisanya banyak tim baru. Namun, masih ada empat slot yang masuk daftar tunggu. "Empat tim ini masih belum menyelesaikan administrasi, jadi masih kita tunggu sampai hari ini (25/6) yang juga menjadi hari terakhir pendaftaran," ucap Ketua pelaksana, Wahyu Ramadhan.
Meski kemungkinan peserta tidak akan mencapai batas maksimal kuota 24 tim. Namun, Liga AAFI tetap akan berjalan dengan format full kompetisi. "Jika ada 12 tim atau kurang mungkin hanya digulir dengan satu wilayah. Jika lebih, bisa saja dua wilayah," jelas Wahyu.
Untuk kategori usia, sebenarnya AAFI bisa menyelenggarakan dua kategori U-13 dan U-16. Namun untuk regional ini hanya menarget U-16 saja yang bisa dijalankan. "Kebanyakan tim hanya mempersiapkan U-16 saja. Namun tidak menutup kemungkinan U-13 juga akan digelar," ujarnya.(bir/dye/ema)