Raung mesin pompa terdengar nyaring. Air keluar deras dari selang pemadam. Menyembur jauh, hampir menyentuh bibir siring di seberang Sungai Martapura.
-- Oleh: WAHYU RAMADHAN, Banjarmasin --
Mesin pompa memerlukan pemanasan. Agar ketika dibutuhkan tak malah ngadat.
Di Siring Pierre Tendean kemarin (27/6) sore, puluhan armada relawan barisan pemadam kebakaran (BPK) merubung.
Masing-masing grup relawan 'penakluk api' itu mengeluarkan senjatanya: mesin pompa lengkap dengan selangnya.
Diletakkan di Dermaga Pasar Terapung, ketika mulai dihidupkan, mesin-mesin pompa beragam ukuran itu mulai meraung.
Dari mulut selang yang terpasang, air menyembur deras. Saking derasnya hampir menyentuh bibir siring di seberangnya.
Pengecekan ringan itu rutin. Biasanya pada akhir pekan. Dimulai sekira jam empat sore dan berhenti mendekati maghrib.
Sedikitnya ada lebih dari 20 armada yang berkumpul di situ. Tentub belum seberapa bila dibandingkan jumlah armada BPK yang mencapai ratusan.
Salah seorang relawan BPK, Rizal Baihaqi menjelaskan, selain di siring, ada juga yang berkumpul di Jalan Jafri Zamzam.
"Tapi yang paling ramai memang di sini," ujarnya. "Kalau tidak rutin dicek, khawatirnya ketika pas dibutuhkan malah kurang prima," tambah anggota BPK Gunsar (Gunung Sari) tersebut.
Senada dengan Ahmad Haikal, relawan dari BPK Star 10 asal Jalan Kelayan B.
Ada dua unit mesin berukuran besar yang dibawa kesatuannya. "Alhamdulillah, keduanya normal. Tak ada kendala," ucapnya seraya mengacungkan jempol.
Menurutnya, tak mudah untuk memiliki mesin pompa air. Harganya terbilang mahal dan mesti rajin-rajin dirawat.