Bantah Dapat Aliran Dana Baramarta, Guru Kholil: Nama Saya itu Dijual

- Selasa, 29 Juni 2021 | 08:29 WIB
BERI KESAKSIAN: Khalilurrahman saat diminta kesaksiannya di sidang lanjutan skandal PD Baramarta di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Senin (28/6) siang. | FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN
BERI KESAKSIAN: Khalilurrahman saat diminta kesaksiannya di sidang lanjutan skandal PD Baramarta di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Senin (28/6) siang. | FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Mantan Bupati Banjar KH Khalilurrahman membantah pernyataan ajudannya. Dia mengatakan tidak pernah meminta dana ke Baramarta untuk keperluan dinas ke Jakarta dan Bandung.

"Saya tidak merasa menerima dana dari terdakwa, baik itu langsung maupun melalui orang lain," jawabnya saat ditanya tim jaksa, dalam sidang lanjutan skandal PD Baramarta di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Senin (28/6) siang.

Selain Guru Kholil--sebutan KH Khalilulrrahman--, ada tiga saksi lainnya yang dihadirkan, yakni Dirut PD Baramarta periode sekarang Rahman Agus, Bendahara Representatif PD Baramarta Fauzianoor serta mantan PLT Dirut Operasional PD Baramarta, Selamet Santoso.

Para saksi ini juga ditanyai oleh jaksa maupun pengacara terdakwa banyak hal utamanya proses penetapan Dirut PD Baramarta, soal pengeluaran dana perusahaan yang menggunakan "nota dalam", dan kemana saja aliran dananya.

Meski ajudan bupati Nuryadi Rahman Minggu lalu membeberkan kesaksian dia pernah ditugaskan oleh bupati Banjar yang kala itu dijabat Guru Kholil untuk meminta bantuan dana penginapan dan konsumsi ke Jakarta, Bandung, namun hal itu dibantah oleh Guru Kholil.

Begitu juga saat ditanya mengenai soal pinjaman dana ke PD Baramarta atas perintahnya, Guru Kholil juga membantah. Dia mengatakan ada yang mengatasnamakan dirinya ke PD Baramarta untuk mengambil keuntungan. "Nama saya itu dijual," katanya.

Guru Kholil mengungkapkan pengangkatan Teguh Imanullah sebagai Dirut tahun 2017 karena melihat rekam jejaknya bekerja di PD Baramarta yang bagus. "Saya waktu mengangkat itu, karena terdakwa sudah lama berkiprah di perusahaan Baramarta sebagai direksi," jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, Teguh Imanullah didakwa atas dugaan keuangan perusahaan plat merah di Kabupaten Banjar. Akibat perbuatannya, timbul kerugian negara mencapai 9,2 miliar lebih.

Ketua tim pengacara Badrul Ain sebelumnya sudah membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepada kliennya. Dia mengatakan kliennya menggunakan uang kantor alias kasbon terlebih dulu untuk memenuhi permintaan orang-orang yang disebutnya memiliki kekuatan dan kekuasaan di Kabupaten Banjar dan di Kalsel."Klien kami tidak pernah menikmati seperti apa yang dituduhkan jaksa.

Uang itu diserahkan kepada orang-orang yang memiliki kekuatan di Kabupaten Banjar maupun di Provinsi Kalsel. Tujuannya demi membina dan menjaga kemitraan dengan berbagai pihak, baik ditingkat kabupaten maupun provinsi. Perusahaan memang sudah menyiapkan dana taktis sebesar Rp250 juta per tahun. “Nanti akan kita sampaikan kemana saja aliran dananya diserahkan oleh klien kami,” ucap Badrul.

Dalam persidangan pekan sebelumnya, Nuryadi Rahman yang membeberkan sejumlah fakta tentang hubungan terdakwa mantan Dirut PD Baramarta, Teguh Imanullah dengan para pejabat Kabupaten Banjar.

Nuryadi mengungkapkan mengenal Teguh Imanullah sekitar tahun 2017. Awalnya Teguh minta bantuannya agar dapat dipertemukan dengan Bupati KH Khalilurrahman atau biasa disapa Guru Kholil.

"Lokasi pertemuan di rumah dinas," ujar Nuryadi di hadapan majelis hakim yang dipimpin Sutisna Sarasti. Singkat cerita, Nuryadi berhasil mempertemukan Teguh dengan bupati. Entah apa yang dibicarakan, ia mengaku tidak tahu.

Sejak saat itulah, ia mulai sering berkomunikasi dengan terdakwa. Kadang dihubungi oleh Teguh kadang ia sendiri yang menghubungi Teguh.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X