BANJARMASIN - Tokoh olahraga Banua, Geman Yusuf menyambut gembira pelantikan pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kalsel. Dia yakin, barongsai bisa menjadi cabor prestasi, bukan sekadar atraksi seni.
"Saya bersyukur, barongsai sudah mendapat pengakuan KONI. Artinya, sudah sejajar dengan cabor prestasi lainnya seperti gulat, karate, bulu tangkis dan sepak bola," ujarnya kemarin (29/6).
"Maka, Pengprov FOBI Kalsel harus bekerja keras. Memperkenalkan dirinya kepada masyarakat," tambahnya.
Agar pekerjaannya menjadi lebih ringan, ia menyarankan pembentukan pengurus di kabupaten dan kota. Lalu, untuk mengejar prestasi, FOBI tak boleh menunda-nunda perekrutan atlet muda yang berbakat.
"Harus ditekankan, boleh siapa saja. Artinya tak terbatas untuk kalangan keturunan Tionghoa. Karena yang dibutuhkan atlet barongsai adalah ketangkasan dan kecakapan fisik," tegasnya.
Terakhir, Geman berharap agar barongsai menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel 2022 di Kandangan.
Apalagi sebelumnya cabor barongsai pernah ditandingkan sebagai cabor ekshibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Bandung. "Tentu saya sangat mendukung bila barongsai ditampilkan di Porprov Kandangan," pungkasnya. (oza/fud)