Tertunda karena Corona, Siring Kelayan Ditargetkan Rampung Agustus ini

- Rabu, 30 Juni 2021 | 12:09 WIB
DIGENJOT LAGI: Proyek siring di tepian Sungai Martapura dengan latar Rusunawa Muara Kelayan dipotret kemarin (29/6) siang.
DIGENJOT LAGI: Proyek siring di tepian Sungai Martapura dengan latar Rusunawa Muara Kelayan dipotret kemarin (29/6) siang.

BANJARMASIN - Sempat tertunda gegara pandemi, proyek Siring Muara Kelayan dilanjutkan tahun ini. Ditargetkan rampung pada bulan Agustus nanti.

Sebelumnya, tahun 2020 lalu, proyek siring di tepian Sungai Martapura itu terpaksa ditunda. Anggarannya dialihkan untuk menangani wabah corona.

Setidaknya, pada tahun itu, pemko sudah menuntaskan pembebasan lahannya.

Kepala Bidang Sungai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Hizbul Wathony mengatakan, pada awal tahun lalu uang ganti rugi sudah diterima para pemilik lahan. Maka, sejak Februari tadi, proyek sudah bisa dimulai.

"Ada 29 persil yang dibebaskan. Harga tanahnya Rp2,8 juta per meter persegi. Belum termasuk ganti rugi bangunan. Rata-rata pemilik lahan menerima uang ganti rugi sebesar Rp1 miliar," ucapnya kemarin (29/6).

Total pemko menggelontorkan anggaran Rp30 miliar. Tapi proyeknya dibantu APBN.

"Pengerjaan proyek oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II. Ketika sudah rampung dan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beres, kemungkinan tahun depan bakal diserahkan ke pemko," jelasnya.

Dampak pembebasan itu, pedagang Pasar Beras pindah ke tempat lain. Wathony menjamin, dalam pembangunan siring, keperluan pedagang akan diakomodir.

Yakni pembangunan dermaga. Mengingat selama ini pasokan beras di sana mengandalkan kelotok dan jalur sungai. "Nanti ada tangga siringnya. Jadi bisa dimanfaatkan pedagang untuk bongkar muat barang," tutupnya. (war/fud/ema) 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X